Belajar bahasa Korea

Senin, 26 Maret 2012

[Fanfiction] Cafe Latte Love



Main cast:
Jo youngmin (Boyfriend)
Kim Yoon Hee (fiction)
Lee Jeongmin (Boyriend)
Choi Eun Soo (fiction)
Shim Hyunseong (Boyfriend)
Shin Hye Rim (fiction)
Lee Min Ji (fiction)


Tokoh pendukung:
Eomma & Appa
Kim Yoon Jae (Kim Yoon Hee brother)


Genre: Romance

happy reading All.......^__^.........
 MAaf ya kalau FF nya Gaje... hihi


 Pagi itu Yoon Hee terbangun dari tidurnya setelah jam beker yang bergambar winnie the pooh karakter kartun yang dia gemari berdering.
 “KRRRIIINGG….”,
“haaaiissshh…berisik sekali!!”,Yoon Hee meraih jam beker kesayangannya itu dan menindihinya dengan bantal yang juga bergambar pooh,
“shikkeureo…!!”,setelah bicara sendiri dia  melanjutkan tidur yang terpotong karena jamnya itu,tetapi setelah Yoon Hee memejamkan matanya beberapa detik dia teringat kalau hari ini adalah hari pertama dia masuk sekolah barunya,
“Omona… jam berapa ini,ahh…teelllaat…!!!!”. jam bekernya menunjukkan pukul enam lewat lima menit Yoon Hee langsung mengambil handuk yang bergambar Pooh itu dan  dengan cepat Yoon Hee  berlari kearah kamar mandi,melihat Noona nya berlari dengan masih memakai baju piama yang bergambar winnie the pooh (hah… winnie the pooh lagi,memang winnie the pooh lovers nih) Yoon Jae tertawa dengan suara pelan,setelah selesai mandi  Yoon hee memakai baju sekolah barunya,seperti biasa Yoon Hee memakai baju tidak rapi dengan dasi yang hanya dia gantungkan di lehernya dan rambut yang digulung keatas walaupun tidak  rapi Yoon Hee terlihat tetap cantik, Yoon Hee hanya minum susu yang sudah siap di meja makan dan mengambil satu roti dan langsung pergi manuju mobil yang sudah siap didepan rumah.
 “Yoon Hee ah~,sudah diminum belum susu sama roti diatas meja?” kata eomma Yoon Hee yang melihat Yoon Hee yang terburu-buru.
Yoon Hee pun menjawab pertanyaan eomma nya yang sedang menyiram bunga kesayangannya itu dengan tergesa-gesa.
 “Ne eomma, Yoon Hee berangkat dulu ya.”
 “Ne, hati-hati di jalan Chagi”,sementara itu di dalam mobil appa dan namdongsaeng nya sudah menunggu,
“Noona, Khajja… lama sekali aku terlambat nih,makanya jangan nonton mulu tadi malam” kata Kim Yoon Jae adik laki-laki Kim Yoon Hee,memang tadi malam Yoon Hee menonton DVD Winnie the pooh sampai jam sebelas malam,
“haaiiizzh.. kau ini cerewet sekali,ayo appa jalan.” mobil mulai berjalan keluar perkarangan rumah,sesudah keluar kompleks.
“Appa, laju saja, aku sudah terlambat” Appa nya lalu menggelengkan kepalanya.
 “itu kan salahmu sendiri,kenapa baru sampai Seoul bukannya tidur malah nonton kartun”.
 “tapi Appa aku tadi malam sudah pasang  jam beker tapi sepertinya ada yang mengganti waktunya ”. Yoon Hee lalu melihat kebelakang dan menatap Yoon Jae dengan tatapan curiga.
“Ya~!!.. kau kan  yang mengganti waktu jam beker ku,mengakulah…”.
“haahh…enak saja,mungkin Noona yang salah mengarahkan jarum jamnya”.
“memangnya Noona tidak tau tadi malam kau bukan Cuma liat-liat  kamar Noona saja kan,kau diem-diem mengganti waktu jam Nonna kan,sudahlah mengaku saja”.
“Baiklah, aku mengaku aku yang mengganti jam beker Noona, abis Noona tidak mau meminjamiku PSP noona,jadi aku kerjain deh,”
“tu kan… kau yang mengerjai Noona,awas ya nanti noona jitak…”.
 “sudah-sudah,jangan berantem lagi, Yoon Jae ah~, tidak boleh begitu, Noona mu kan jadi terlambat”.
 “Ne Appa,.. Yoon Hee Nonna, Mianhaeyo”.
“Ne,..tapi lain kali jangan diulangi lagi ya, ara?!”.
 “arasseo..”Yoon Jae menjawab pelan.
        Sesampainya di sekolah…
 “Appa, aku masuk dulu ya.. annyeong~”.
 “Ne, hati-hati chagi..”.dengan tersenyum lalu Yoon Hee masuk sekolah,setelah sampai di lapangan sekolah Yoon Hee lalu terdiam dan berhenti di tengah lapangan dan melihat sekelilingnya.
 “wahh,sekolahnya besar Sekali,apakah Appa tidak salah memilihkan sekolah ini”, Yoon Hee lalu berjalan menuju kearah lorong sekolah dan melihat kearah kanan dan kiri mencari dimana kelasnya.
 “ah...dimana kelasnya, banyak sekali kelas disini,sepertinya semua kelas  sama saja”. Yoon Hee lagi-lagi berbicara sendiri,karena Yoon Hee melihat kearah atas, Yoon Hee tidak melihat kalau didepannya ada seorang namja yang sedang berjalan sambil mendengarkan musik,dan….
“aaakkkhhhh…” kata mereka hampir bersamaan.
 “mianhamnida, aku tadi tidak melihat kalo ada orang didepan”. Yoon hee meminta maaf sambil membungkuk. Namja yang di tabrak Yoon Hee itu berkulit putih, bertubuh tinggi, berambut coklat dan berwajah tampan, namja itu pun bangun dan membersih kan badannya .
“Gwenchanayo, kau juga tidak sengaja”.tapi namja tampan itu memegangi tangannya, Yoon Hee merasa kalau namja itu terluka.
 “omo~,ada yang luka ya?, mianhae, khajja.. kita kerumah sakit saja”. Yoon Hee mencoba memegang tangan Namja itu,tapi tangan Yoon Hee langsung di tepis.
“aku bilang aku tidak apa-apa, sudahlah jangan berlebihan.” namja itu memperhatikan pakaian Yoon Hee yang sangat berantakan.
 “dasar aneh.”dia pun pergi dengan memakai kembali headphone nya,tapi tidak lama kemudian namja itu berbalik dan melihat kearah Yoo Hee yang sedang kebingungan,dia lalu berjalan menuju arah Yoon Hee dan bertanya dengan gaya cueknya itu.“apakah kau murid baru?”.
dengan cepat yoon hee menjawab,“iya,tapi aku bingung,dimana ya kelas 12-2”.
“hmm,khajja ikut aku”. Namja itu berjalan ke tangga menuju lantai dua dan Yoon Hee mengikutinya dari belakang dan berpikiran kalau kelas yang dia tuju itu berada di lantai 2,tapi ternyata pemikirannya itu salah ternyata kelasnnya berada di lantai 4.
 “masih jauh ya?’’Yoon hee bertanya pada Namja yang belum dia tau namanya itu,tapi Namja itu tidak menjawabnya,mungkin karena dia mendengarkan lagu jadi tidak mendengar pertanyaan Yoon Hee,karena Yoon hee mengerti kalau Namja itu pasti tidak dengar,jadi dia hanya menghela nafas saja.akhirnya tangga terakhir telah Yoon Hee lalui,dan Yoon Hee sudah sampai di lantai 4,Yoon Hee menghela nafas dan berkata “ah….akhirnya  nyampe juga huh melelahkan sekali”.
Yoon hee terduduk di bangku dekat tangga,tidak lama Yoon Hee terduduk tiba-tiba saja ada seorang namja di depannya, namja itu berkata “kenapa duduk, ayo jalan kelas 12-2 itu masih di ujung sana”.
Yoon hee pun terkejut “Mwo?? masih di ujung, ini namanya menyiksa, mau ke kelas saja jauh sekali”.
Yoon hee lalu berdiri dan mulai berjalan di belakang namja itu,di tengah perjalanan tiba-tiba namja itu berhenti dan lagi-lagi yoon hee menabraknya dari belakang, “aww, Wae?kenapa berhenti??”,ternyata jauh didepan mereka ada 2 orang yeoja yang katanya sangat terkenal disekolah  karena kekayaannya ,salah satu dari mereka berdua ternyata sangat suka dengan namja yang dari tadi dia ikuti itu ternyata yeoja itu bernama Lee min Ji, min ji lalu berkata dengan histeris“ youngmin oppa…..”,
Yoon Hee bingung, dia melihat ke segala arah, dan disana Cuma ada mreka berdua saja, dan Yoon Hee pun menyimpulkan bahwa namja yang bersamanya itu bernama youngmin. “oh, jadi namja ini nmanya youngmin”.
youngmin lalu berkata dengan nada yang malas, “haaiissh dia lagi…”.
Min Ji lalu mendekati youngmin dan berkata “Oppa, apakah kamu mau menemaniku jalan-jalan nanti pulang sekolah??. youngmin hanya terdiam
“youngmin Oppa….” Belum selesai berbicara min ji melihat Yoon Hee dengan tatapan tidak suka,karena yoon hee pergi bersama namja yang dia sukai itu “ dia siapa Oppa?”.
 youngmin hanya menjawab “kau tidak perlu tau,minggir”,tapi Min Ji tetap berdiri di depan youngmin, “Ani!! aku tidak mau minggir sebelum kau mau menemaniku,kau kan namjachingu ku” youngmin lalu melihat min ji dengan tatapan heran.
 “apa kau bilang, namjachingu,sejak kapan,lagi pula aku sibuk,sudah minggir!!”.
lalu min ji pun menjawab dengan suara terbata-bata“ss…seejak…..pokoknya  aku menyukaimu, ayolah oppa temani aku jalan-jalan”. dari belakang Min jI, terdengar suara yeoja dan ternyata itu adalah shin Hye Rim, “Min Ji ah~ sudahlah, kalau dia tidak mau ya sudah,masih banyak namja di luar sana yang mau denganmu, kau tidak perlu lagi ngejar-ngejar namja seperti dia,dasar namja munafik!!”.
Memang Hye Rim dari dulu sudah bermusuhan dengan youngmin karena suatu masalah, Hye rim kemudian melihat Yoon Hee dengan tatapan yang sama dengan Min Ji tadi, melihat keributan yang ada di depannya, Yoon Hee mulai membuka suaranya lagi dengan bertanya kembali dimana kelasnya “mian aku memotong pembicaraan kalian…ini sudah jam tujuh, dari tadi kita Cuma berdiri disini saja belum bel ya”.
“sudah diam kau berisik!!!” Hye Rim memang tidak suka kalau ada murid baru yang lebih cantik dari dia. “Min Ji ayo masuk”.
 “tapi, Hye rim……” Hye rim lalu menarik tangan Min ji untuk masuk kelas. yoon hee hanya terdiam.
 “Khajja,sudah masuk ni nanti aku bisa terlambat”.
 youngmin dan yoon hee berjalan kembali menuju kelas yoon hee,tidak lama kemudian  mereka sampai di kelas 12-2.
“sudah sampai,” youngmin lalu mengetuk pintu.
“permisi”.
“aaahh, Jo youngmin ada apa?”salah satu seongsaengnim yang digemari youngmin yang bernama Baek jung Mi.
 “ini bu, dia bilang dia murid baru”.
“aah kau yang bernama Kim yoon hee, silahkan masuk, gamsahamnida youngmin.”
“Ne, permisi”. Yoon Hee akhirnya masuk ke dalam kelas, di dalam kelas Yoon Hee memperkenalkan namanya dan dia pun duduk di sebelah yeoja imut berkacamata bernama choi eun soo.
”ayo duduk  disini” dengan ramahnya Eun Soo mempersilahkan Yoon Hee duduk di dekatnya. “kenalkan, namaku choi eun soo”.
 “nama aku….”
Dengan cepat eun soo memotong perkataan yoon hee.“pasti Kim Yoon Hee… tadi kau sudah memperkenalkan dirimu di depan kelas”. Kata eun soo sambil tertawa kecil.
 “oh Ne, salam kenal…” dan mereka pun menjadi teman baik,bel istirahat pun berbunyi
“yoon hee kekantin bareng yuk”.
 “khajja”.
Dikantin Yoon hee bertemu lagi dengan young min, yoon hee melihat youngmin dengan tatapan heran dan bertanya kepada eun soo “Eun Soo ah~, yang disana itu siapa?”
“Odisso..?”
“itu namja yang dengerin musik sambil baca buku, gayanya aneh sekali,misterius”.
“aah yang itu, itu namanya Jo young Min, kalian belum kenalan ya,tadi bukannya dia yang mengantarmu kekelas?”
“bagaimana mau kenalan, bicara saja jarang, sifatnya dingin sekali”.
“youngmin itu memang begitu kalau sama teman sebayanya, tapi dia itu sebenarnya baik kok ”.
“ tapi sepertinya dia tidak seperti yang kau ceritakan”.
“itu karena kau belum kenal saja dengan dia,sudahlah dari tadi kita ngomongin Youngmin terus, Nan Baegophayo.. ayo kita pesan makanan”.
setelah mereka makan,yoon hee dan eun soo membeli es krim dengan rasa yang sama yaitu coklat,mereka pun kembali kekelas dengan memakan es krim tadi, ketika akan menaiki tangga, yoon hee tiba-tiba saja terdiam dan matanya terus memandangi keramaian yang ada dilapangan,dan ternyata di lapangan ada latihan basket,disana yoon hee terus memandang namja yang sedang bermain  basket itu, dan lagi-lagi yoon hee mulai berbicara sendiri.
“wooww, neomu kyopta, kira-kira namja itu sudah punya yeojachingu belum ya….” “Ya~.. kenapa berhenti? Ada apa?” eun soo melihat kearah lapangan basket dan melihat Hyunseong yang sedang berlatih basket “aah…kau sedang memperhatikan hyunseong oppa ya….”
“hah~..hhhmmmm”
 “waeyo?? Kau menyukai hyunseong oppa??” “hhmmhhm… sepertinya iya dia tampan sekali”.
 “aigoo…jangan cari masalah yoon hee….”
“hah masalah…maksudnya?”.
 “hyunseong oppa itu adalah namjachingu nya Hye rim”.
 “nugu? Hyerim?”.
 “itu, yeoja yang sedang duduk di bangku depan kelas,dia dari tadi memperhatikanmu terus…”
 “terus kenapa?”.
 “ihh kau ini.. apa kau belum mengerti juga,kau itu jangan menyukai Hyunseong oppa lagi”.
 “aku tidak ada niat untuk menjadi yeojachingunya, aku hanya menyukai dia apa tidak boleh??”
dari belakang yoon hee terdengar suara Hyerim yang terdengar sangat marah.
“tidak boleh,pokoknya tidak boleh ada yang menyukai hyunseong oppa,dia namjachingu ku,arraso!!!”
“khereum….”
Belum selesai yoon hee berbicara eun soo langsung memotong perkataan yoon hee “Nde,..kalau begitu kita minta maaf… yoon hee, khajja!!”
 “Ya~ hye rim..chankaman.., dia kan yang tadi bersama youngmin oppa”.Min Ji mulai melihat yoon hee dengan tatapan seperti tadi pagi.
“aah jadi kau anak baru itu, ku peringatkan kau jangan berani-berani mendekati namjachinguku, kalau tidak kau akan liat akibatnya!!!”
Eun soo membawa yoon hee untuk naik kelantai  4 tapi sebelum mereka naik tiba-tiba tangan yoon hee ditarik oleh hye rim,dan es krim yang dimakan yoon hee pun terjatuh dan mengenai baju hye rim. “aahh….apa-apaan kau ini!!” hye rim terlihat sangat marah.
 “bukannya kau yang menarik tanganku…”
 hye rim merapikan bajunya.“bajuku eotokhae,eeuuhh kau ini!!…” hye rim ingin menampar yoon hee tapi tangan hye rim ditahan oleh tangan seseorang dan ternyata itu adalah youngmin.
“Ya~ ada apa ini..”.
“aww lepaskan sakit tau”
youngmin pun melepaskan tangan hyerim dengan kasar.
 “mengapa kau ikut campur urusanku, sudah sana pergi!!”
Hye rim mulai mengangkat tangannya untuk menampar yoon hee lagi tapi tangan hye rim lagi-lagi di halangi oleh youngmin “kau jangan mencari masalah,kalau tidak ingin mendapat hukuman, aku akan menjadi saksi kalau masalah ini sampai ke guru BK, dan kau harus siap-siap mendapat scorsing”.
hyerim menurunkan tangannya dan akhirnya pergi “awas ya, masalah kita belum selesai”. Min ji ikut pergi dan berkata “ingat ya kalau aku sekali lagi melihat kau bersama youngmin oppa, aku akan buat perhitungan,minggir…!!!”
Min Ji lalu mendorong yoon hee “aaakkhh..” badan yoon hee membentur tembok “yoon hee ah~.. gwenchanayo??….” eun soo membantu  yoon hee berdiri “Nde, gwenchana,..loh kemana dia?”
“nuguya?”
“itu tadi namja yang menolongku”.
 “oohh, Jo youngmin,..aku tidak tau, dia langsung pergi tadi”.
“kan aku belum bilang terimakasih”.
 “ya sudah lain kali saja. sudah bel tu,dan kau harus ingat,kau jangan pernah ada masalah lagi dengan hye rim, kalau kau sekali lagi mencari masalah dengannya bisa-bisa kau di cincang sama dia”.
 “ne.. arraseo”.
 “khajja…” eun soo mengajak yoon hee keatas tapi yoon hee lagi-lagi kembali menatap hyunseong yang sedang berlatih basket “Ya~ eun soo…Lihat hyunseong oppa melihatku”.
“aaakkhh, yoon hee ah~ baru saja aku beri tahu, kha!!….”
 “tapii.…” akhirnya mereka masuk kekelas.
Bel pun berbunyi..
 “saya akhiri pelajaran hari ini,annyeong hassimnikka”.
di kelas lain tepatnya di kelas 12-1 hanya ada youngmin dan jeongmin “youngmin ah~, hari ini aku mau menonton bersama eunsoo kau mau ikut tidak,sekalian nanti kita makan siang”.
 “Aniyo, aku mau ke bengkel sepeda,ban sepedaku bocor lagi”.
“oh arraseo,ayo keluar”.
 didepan kelas youngmin dan  bertemu dengan yoon hee dan eunsoo.
 “jeongmin oppa!!…” eunsoo memanggil Jeongmin “ eun soo Ah~…”.
 “oh ada youngmin juga, annyeong youngmin Ah~”.
 “ annyeong…”.
 “oppa, kenalkan ini kim yoon hee,teman baruku”
jeongmin mengulurkan tangannya “kenalkan namaku Lee jeongmin”.
“kim yoon hee”.yoon hee tersenyum dengan manisnya.
 “eun soo ah~ jadikan kita nonton film hari ini…”.
 “oh Ne.. aku lupa,emm Yoon hee ah~ mianhae.. kita hari ini tidak bisa pulang bersama… aku sudah ada janji dengan jeongmin oppa”.
 “aahh, gwenchanayo… aku bisa pulang sendiri”. Eunsoo berfikir bagaimana cara agar temannya itu tidak pulang sendirian.
“bagaimana kalau kalian pulang bersama…” eunsoo menyuruh Youngmin dan yoon hee untuk pulang sekolah bersama.
 “ide yang bagus, youngmin Ah~ kalian pulang bersama saja”. jeongmin mendukung ide eunsoo.
“tidak usah, aku pulang sendiri saja, tidak apa-apa kok”.
 “ia tidak usah saja kan aku sudah bilang kalau aku hari ini mau ke bengkel”.
 “ya sudahlah kalau kalian tidak mau.. kita duluan.. annyeong~~….”
Yoon hee melambaikan tangan pada Eun Soo dan Jeongmin, Youngmin pergi begitu saja meninggalkan Yoon Hee tanpa memberi salam pada Yoon Hee.
 “Ya~ Neo..!! eoriga….”
 youngmin pun menjawab dengan nada yang cuek “aku mau pulang lah, wae? kau mau aku antar pulang?”
“Aniyo… pede sekali kau…”
 youngmin kembali melanjutkan jalan yang terhenti karena pertannyaan yoon hee.
Yoon hee mengikuti youngmin dari belakang “terus kenapa kau tadi nanya aku mau kemana…”
 “aku hanya ingin bertanya saja, tidak boleh??..”
 youngmin hanya terdiam dan akhirnya mereka sampai di gerbang depan sekolah.    
Youngmin berbalik dan melihat yoon hee yang sedang berjalan menuju tempat duduk.
 “anak itu mau kemana, nanti kalau dia tersesat bagaimana,…” youngmin berfikir kalau yoon hee sedang menunggu jemputan.
 “ah mungkin dia sedang menuggu jemputan”. youngmin kembali melangkahkan kakinya menuju bengkel sepeda.
sementara itu yoon hee tetap duduk menunggu ayahnya menjemputnya, “aaaiiizzhh Appa kemana, sudah jam segini belum jemput juga, sudah jam lima lagi”.
 Tiba-tiba handphone yoon hee berdering dan ternyata itu adalah Appa nya “yeoboseyo, odisseo Appa??  Kenapa belum jemput??”
 “mianhaeyo chagi, Appa hari ini ada pertemuan rekan kerja, jadi Appa tidak bisa menjemputmu, kau naik taksi saja ya”.
“yah Appa.. kenapa tidak bilang dari tadi, ya sudah aku nanti naik taksi saja,”
 “ya sudah kalau  begitu. Annyeong chagi~~..”
 “anyeong appa”.
Yoon hee menutup telfonnya, jam sudah menunjukkan pukul 6 sore.
“kok dari tadi gak ada taksi yang lewat, ah aku jalan saja”,yoon hee berjalan dan di tengah perjalanan yoon hee bertemu dengan Min Ji dan Hyerim.
 “hyerim Ah~.. dia datang.”
Yoon hee hanya tersenyum pada mereka dan melewati mereka begitu saja,tetapi dengan cepat hye rim meraih tangan yoon hee.
 “Ya~.. mau kemana kau,masalah kita tadi belum selesai,tadi aku lihat kau memperhatikan hyunseong oppa terus, wae?kau menyukai hyunseong oppa??”
Yoon hee menepis tangan hye rim “ne, wae? tidak boleh?”
Hye rim tambah marah mendengar kata-kata yoon hee “apa kau bilang, hhaaiizzh…”.
 hye rim mendorong yoon hee hingga kaki yoon hee membentur batu.
“aw…”
 “hah baru begitu saja sudah kesakitan sini aku tambahin”
Min Ji ingin menampar yoon hee tapi ada yang menahan tangan Min ji “Ya~ Youngmin Oppa!!”
“sudah aku bilang jangan pernah kalian menampar orang sembarangan”
“ne,  tapi lepaskan tanganku sakit oppa..”
youngmin melepaskan tangan Min Ji, “youngmin ah~ kenapa kau selalu ikut campur urusan orang lain,urus saja dirimu sendiri”. bentak hyerim.
youngmin menjawab dengan nada yang tenang “sekarang kalian berdua pulang  dan jangan pernah kalian ganggu dia lagi, arraseo!!!”
 “ingat ini belum berakhir!!” hyerim lalu pergi dan masuk kedalam mobil,akhirnya mereka pergi dan meninggalkan youngmin dan yoon hee, youngmin lalu membantu yoon hee berdiri,
“ayo berdiri.. gwenchanae??” yoon hee ingin berdiri tapi ternyata kaki yoon hee terluka.
“aw…aw kaki ku” youngmin melihat kaos kaki yoon hee berlumuran darah.
 “sekarang kau naik kepunggungku, biar aku menggendongmu sampai apotik di depan sana”.
 “ah tidak perlu aku masih bisa jalan,nih liat,….Aaa…aduh.”
Yoon hee mencoba berdiri tapi tidak  bisa.
 “khajja….ini sudah malam.”
 akhirnya youngmin menggendong yoon hee, dijalan youngmin hanya terdiam dan yoon hee mulai membuka suara.
“emm gomawo….  kau sudah mau menggendongku,aku ini berat loh…”
 “memang.” jawab youngmin singkat.
 “haaeehh~`..oh gitu ya…”
“emm… tapi hari ini kau sudah sangat merepotkanku, mulai dari tadi pagi sampai sekarang, aku tidak bisa kerja hari ini”.
 “oh jadi kau tidak ikhlas membantuku, kalau begitu turunkan aku sekarang cepat!!...” yoon hee mencoba untuk bergerak dan gerakan itu membuat badan youngmin hampir kehilangan keseimbangan.
 “aduh jangan bergerak, nanti kita berdua bisa jatuh, iya iya aku ikhlas.. shikkeureo!!” yoon hee kembali terdiam dan akhirnya mereka sampai di apotik, youngmin mendudukan yoon hee di kursi depan apotik.
 “tunggulah disini,aku mau membeli obat dulu”.
 Yoon hee hanya mengangguk,tidak berapalama kemudian youngmin keluar membawa obat luka dan perban.
 “ini obatnya”.
 “terus gimana pakainya”.
 “Mwo.! kau tidak bisa pakai perban?”.
 “aniyaa.. aku takut sama darah”.
 “ya sudah sini aku bantu”. youngmin pun membantu memasangkan perban.
 “aw…sshh pelan-pelan sakit tau”. youngmin hanya terdiam.
“sudah…”
 “oh udah ya,tapi bagaimana aku pulang aku tidak tau jalan disini”.
 “rumahmu dimana biar aku antar”.
 “yakin mau mengantarku pulang??”
 “sudahlah jangan banyak Tanya,mau aku antar tidak??!!”
 “ne… mianhamnida” ketika yoon hee ingin berdiri tiba-tiba yoon hee terjatuh,untung saja youngmin cepat-cepat memegang tangan yoon hee.
“kau pegang saja tanganku”.
 “Ne”.
 Sesampainya yoon hee di rumah.
“gomawo youngmin ah~.. sudah mengantarku pulang”.
 “ne, cheonmaneyo… lain kali hati-hati ”
 “emm kau tidak ingin mampir dulu??” ketika yoon hee berbalik melihat youngmin, youngmin sudah berjalan menuju gerbang kompleks.
“huh itu berarti jawabanya tidak, baiklah.. lain kali saja mampirnya”.
***
“yoon Hee Ah~…” eun soo menyapa yoon hee dengan berlari kearah yoon hee.
“annyeong yoon hee Ah~.., aigoo.. kakimu kenapa?” eun soo menunjuk kearah kaki yoon hee yang masih di perban itu.
“oh ini, gwenchanayo.. hanya luka kecil saja, kemarin aku jatuh di depan gerbang sekolah”.
“ tapi tidak apa-apa kan???”
 “Ne,.. tidak apa-apa mungkin besok sudah aku lepas perbanya”
 “ya sudah, ayo masuk kelas”.
mereka kemudian masuk kelas dan belajar,jam belajar pun berganti menjadi olahraga.
 “yoon hee ah~ ayo ganti baju”.
 “kau duluan saja aku masih ingin mencatat soal PR”.
 “baiklah, aku duluan ya”
 “Nde..”. Setelah  yoon hee mengganti baju, ia berjalan menuju kelas untuk menaruh baju, ketika sampai di depan kelas 12-1 yoon hee menabrak hyunseong yang sedang mendengarkan lagu menggunakan ipodnya.
 “Ya~.. gwenchanae, tidak ada yang luka kan?”
 “gwencana~..,haee`hhh!!.” Yoon hee melihat hyunseong dengan tatapan terkejut.
“Waeyo?” hyunseong heran melihat ekspresi yoon hee.
“ eee…anniyaa”.
“ bukannya kau anak baru itu??”
 “nde.”
 “ kemarin aku melihatmu bertengkar dengan hyerim,pasti itu gara-gara aku kan??”
 “yang itu aku baik-baik saja,itu juga bukan salahmu”.
 “tapi aku minta maaf ya”.
 “loh kenapa kau yang meminta maaf?”.
 “ia aku mau mewakili hyerim minta maaf, kau mau kan memaafkan hyerim??”
“ia aku maafkan”.
 “oh ia kita belum kenalan, namaku Shim hyunseong”. hyunseong mengeluarkan tangannya dari saku celananya,dengan semangat yoon hee menjabat tangan hyunseong.
 “namaku Kim yoon hee”.
 “apa yoon hee,nama yang lucu”.
 tidak berapa lama kemudian eunsoo datang. “yoon hee ah~.. khajja… sebentar lagi  masuk”.  dia melihat hyunseong dan kemudian eunsoo langsung menarik tangan yoon hee.
 “kha!!…kita pergi”.
Yoon hee heran melihat sahabatnya yang bertingkah laku aneh.
“haaiizzhh kau ini kenapa, kan aku masih mau mengobrol dengan Hyunseong, annyeong”.
Yoon hee melambaikan tangannya kepada hyunseong, hyunseong pun membalasnya dengan tersenyum ramah.
 “Omoonaa.. eunsoo Ah~ manis sekali senyumnya hyunseong”.
 “ya~ yoon hee ah~… kau ini ingin cari mati ya sudah aku bilang kan kau jangan deketin hyunseong lagi”.
“iya.. kan aku tadi hanya ingin berkenalan sama dia.”
 “ia kau boleh kenalan sama dia tapi dia kan masih ada hubungannya dengan hyerim, dan lagi pula dia itu playboy di sekolah ini, jadi kau harus hati-hati dengan hyunseong itu”.
 “hah jeongmal??? namja semanis itu playboy, tidak mungkin”.
 “hhaaaiizzhh… kau ini kalau dibilangin keras kepala sekali, senyumannya tadi itu termasuk tekniknya ngambil hati para yeoja disini, jadi kau harus hati-hati jangan sampai nasibmu seperti para yeoja yang sekarang sakit hati gara-gara tu namja,arra?!!”
 “hummm Ne.. arraseo”.
Bel sekolah pun berbunyi yoon hee dan eun soo keluar kelas dan berjalan menuju koridor sekolah.
“yoon hee ah~.. bagaimana kalau sore ini kita pergi ke coffe bean…??”
 “hah coffee bean ia…ia aku mau”.
 “baiklah nanti kita bertemu di taman depan kompleks ya, oh ia nanti kita berangkatnya naik sepeda saja ya”.
 “baiklah”.
Di parkiran sekolah youngmin terburu mengendarai sepedanya.
“haaaiiizzhh aku udah terlambat ,aku harus cepat”,
 youngmin mengendarai sepedanya dengan cepat hingga hampir saja youngmin menabrak yoon hee dan eun soo yang sedang berjalan.
 “awas..awass…minggirr”
Yoon hee melihat kebelakang dan cepat-cepat menyingkir.
 “aigoo… haaizzh, siapa dia…cepat sekali naik sepedanya”.
 “pasti itu youngmin, mungkin dia terlambat kerja, makanya buru-buru”
 “huh untung saja dia naik sepeda kalau naik motor sudah di tilang tu sama polisi”.
 “yoon hee ah~  bisa saja kau ini”.
 Sore harinya yoon hee dan eun soo tiba di depan coffee bean.
“yoon hee,  kau pesan dulu saja, aku mau ke toilet dulu”.
 “ne”,
ketika ingin memesan yoon hee kaget melihat pelayan yang melayaninya. “Neo..!!!”.
 “mau pesan apa”,
 “ternyata  kau kerja disini??”
“Ne, kau mau pesan apa…”
 “ee aku mau pesan ice krim waffle sama café late,2 porsi”
 “ok nanti pesanannya akan diantar”.
 “eee.. ne”
,tidak berapa lama kemudian eunsoo muncul bersama jeongmin.
“oohh!! Jeongmin…,kenapa kalian bisa barengan”.
 “tadi aku sama jeongmin oppa bertemu di depan toilet, o ya kau udah pesan makanan”.
 “iya sudah tapi aku hanya pesan untuk kita berdua saja”.
 “ah tidak apa-apa nanti aku pesan sendiri”,
 “eunsoo ah~.. ternyata youngmin kerja disini ya??..”
“oh itu aku sudah tau”.
“kenapa tidak memberitahuku kalau youngmin kerja disini?”.
“kenapa aku harus memberitahumu, memangnya penting”.
 “hhemmm, tidak juga.. ya sudah lah..”,
youngmin datang membawa pesanan yoon hee.
“ini ice Waffle sama café late, silahkan dinikmati, jeongmin Ah~ kau juga disini kau mau pesan apa?”.
 “seprti biasa,mochacino”.
 “baiklah”.
Yoon hee meminum café late yang dia pesan, “café latenya enak sekali.”
 “memang café late buatan youngmin itu enak”.
 “apa…jadi dia yang membuat café late yang enak ini??”
 “ia bukan hanya café late saja, mochacinonya juga enak”.
 “ohh”.
Yoon hee memakan ice waffle, ketika yoon hee membuka mulutnya dia melihat hyunseong dan teman-temannya masuk ke dalam coffee bean, hyunseong melihat kearah Yoon hee, eunsoo melihat yoon hee yang dari tadi membuka mulutnya dan tidak memasukkan makanannya.
 “Ya~.. kim yoon hee ah~..”.
 eunsoo melambaikan tangannya di depan mata yoon hee tetapi yoon hee masih saja melihat kearah hyunseong,
“eun soo Ah~.. itu yoon hee kenapa?”.
 jeongmin bingung melihat yoon hee dari tadi tidak memakan wafflenya itu, eunsoo lalu menepukkan tangannya didepan mata yoon hee,dan akhirnya yoon hee tersadar.
“haaeehh… eunsoo Ah~.. wae???“
"kenapa…kenapa…kau lagi memperhatikan siapa kok sampai segitunya”.
 eunsoo melihat hyunseong yang duduk tepat di belakang mereka.
 “aahhh ternyata kau sedang melihat hyunseong, yoon hee kau masih ingat kan apa yang aku bilang tentang hyunseong??”
“ia..ia aku ingat, hyunseong itu namjachingu nya hyerim dan dia itu playboy”.Jawab yoon hee ketus.
“nah kau harus ingat itu”.
eunsoo mengelus-elus jidat yoon hee.
“hmm”.
Yoon hee menyingkirkan Tangan eunsoo.
 “benaryang dikatakan eunsoo, kau jangan deketin hyunseong, menurutku begini ya, aku dan dia lebih tampan aku, bukan begitu eunsoo”. kata Jeongmin yang mulai kepedean.
“huuu kau ini oppa..” kata eunsoo dan yoon hee hampir bersamaan.
“ini Mochacinonya, silahkan dinikmati”
Youngmin beranjak pergi.
 “Ya~ youngminie…. kau mau kemana, ayo kita ngobrol dulu disini”.cegah jeongmin.
 “aku  masih kerja,nanti kalau manager ku liat aku ngobrol sama pelanggan, aku bisa dipecat”.bisik youngmin.
 “baiklah terserah kau saja”.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, yoon hee, eunsoo dan jeongmin beranjak pergi dari tempat duduk mereka
“biar aku saja yang bayar”. gilang menawarkan untuk meneraktir mereka.
“ah tidak usah, kan aku baru disini jadi hari ini biar aku aja yang bayar, gak apa-apa kan”
 “eee baiklah kalau kamu maksa”. jeongmin kembali memasukkan dompetnya kedalam saku celananya.
“itu sih maumu,biar gratisan”, eunsoo mengejek jeongmin.
 “loh kan yoon hee yang  menwarkan, kata orang-orang rejeki tidak boleh ditolak”.
 “hah alasan…”
 “udah-udah kalian tunggu saja di luar, aku mau bayar dulu”.
Yoon hee menuju kasir untuk membayar, ketika yoon hee sampai dikasir dia bertemu kembali dengan Youngmin.
 “loh.. kenapa kau lagi ,memangnya kau sendirian kerja disini??”
 “apa kau tidak liat disini karyawannya banyak, aku disini Cuma menggantikan temanku saja”.
 “ooh ini aku mau bayar semuanya.”
 “semuanya 15000 won.”
“emm ia sebentar”.
 ketika yoon hee ingin membayar tiba-tiba saja Hyunseong datang.
 “biar semuanya aku yang bayar”. Yoon hee melihat kebelakang dan ternyata itu Hyunseong.
 “aahh,hyunseong, gak usah biar aku bayar sendiri”.
 “sudahlah,tenang aja”.
 “ya sudah gomawo…” Youngmin melihat hyunseong dengan tatapan tajam dan curiga, yoon hee pun tambah menyukai hyunseong, mereka berjalan berdua menuju pintu keluar.
 “eumm yoon hee ah~.. bagaimana kalau aku antar kau pulang”.
 “hah tidak usah aku naik sepeda saja dengan eunsoo”.
 “baiklah, tapi lain kali aku boleh kan mengantarmu pulang”.
 “Ne”,
 “yoon hee..Khajja sudah sore ni”.
 eunsoo berteriak dari tempat parkir sepeda “Ne..,oh ya gomapta tadi udah bayarin”
“ne, cheonmanaeyo”
 “kim yoon hee Ah~…!!!” eunsoo kembali berteriak.
 “ne…aku kesana nih”.
 “hyunseong.. annyeong”. Yoon hee melambaikan tangannya pada hyunseong, hyunseong membalas lambaian tangan yoon hee.
Pagi harinya yoon hee masih tetap saja memikirkan Hyunseong sampai-sampai dia tidak melihat kalau dia salah memasang tali sepatu.
“ah aiigoo…itu namja sudah tampan,keren,murah senyum,baik lagi,hmm memang namja idaman.. neomu kyoptaa~~~”.
dan ketika yoon hee berdiri ia terjatuh karena  dia tidak melihat kalau kedua talinya tersambung dan… “DUUBBRAKK….!!!AWW….!!!”
 “ yoon he ah~…kok bisa jatuh, makanya kalau lagi pasang tali sepatu jangan melamun terus, lagi ngelamunin siapa sih, pasti lagi mikirin namja ya…”
 “ahh anniyaa eomma…”Yoon hee duduk dan kembali memasang tali sepatunya.
 “eomma itu tau, memangnya eomma gak pernah muda,dulu waktu…”
 “eehhh, eomma.. aku pergi dulu nanti kalau aku denger cerita eomma, aku telat lagi, yaudah aku berangkat dulu.. annyeong eomma~~.. ”
“annyeong chagiya, yah padahal eomma kan mau cerita”,
Yoon hee pergi kesekolah menggunakan sepeda, ketika keluar kompleks ia bertemu dengan youngmin. “loh itu kan youngmin, aku susul ah”.yoon hee mempercepat laju sepedanya.
 “ Ya~..Jo youngmin Ah~..” yoon hee memanggil youngmin, tetapi youngmin tidak mendengar karena dia sedang mendengarkan musik.
 “haaaiizzhh pasti dia sedang mendengarkan musik”.  Yoon hee menambah kecepatan sepedanya,dan akhirnya dia bisa menyusul youngmin.
 “Jo youngmin Ah~…” youngmin hanya melihat yoon hee dengan tatapan aneh.
 “waeyo?? ,kok ngeliatin aku aneh gitu??”
“aahh. Aniyo..,kau sekarang naik sepeda juga, dan kakimu udah sembuh?”
 “ sekarang aku naik sepeda kan lebih sehat dan kaki aku udah sembuh, gomawo kau sudah membantuku waktu itu”.
 “Ne”.jawab youngmin singkat.
 “aahhh.. bagaimana kalau kita balapan???”lagi-lagi youngmin hanya terdiam.
tapi lama-lama kecepatan sepeda youngmin bertambah.
 “Ya~ youngmin Ah~,..oohh jadi kau benar ingin balapan… oke…” youngmin dan yoon hee saling megayuh laju sepedanya,akhirnya mereka sampai ke sekolah,dan youngmin yang menjadi pemenangnya.
 “sekarang kau yang menang, tapi lain kali aku yang menang”.
youngmin kembali terdiam dan berjalan masuk sekolah yoon hee pun mengikutinya dari belakang. kemudian eunsoo datang dengan membawa selembar kertas.
 “kim yoon hee…” eunsoo berlari menghampiri yoon hee.
 “eun soo Ah~ apa yang kau bawa??…”
 “sebentar aku ambil nafas dulu…hufftt,ok,kau sudah tau belum gosip terbaru…?”
 “ gossip apa?”
“hah kau belum tau..?”
 “belum tau memangnya apa?”
 “hyunseong…..  katanya dia kemarin baru putus sama hyerim….”
“hah beneran? Yeyeyeyeey!!!!”
“Kenapa kau kegirangan begitu?”
 “ya ialah kan kalau mereka putus, tidak ada lagi yang menghalangiku untuk mendapatkan hyunseong.” Yoon hee tersenyum gembira.
 “tapi aku dengar dari teman-teman katanya mereka putus karena hyunseong ternyata jadikan hyerim  bahan taruhan”.
 “ahh itu kan Cuma kata orang,tidak usah di percaya”.
 “ah terserah kau saja lah, tapi kau harus hati-hati sama dia, arraso?!!”
 “ne arraseo chingu..… ya~ itu ada apa?” yoon hee menunjuk kearah kertas yang dari tadi dibawa Eunsoo.
“aahh aku lupa, ini kertas undangan ulang tahun anak kelas 2 ,semua anak di sekolah di undang loh”.
 “hah jongmal?? kapan acaranya?”
 “acaranya nanti malam”,
”nanti kita kesana pakai kostum apa?”
 “Cuma pakai gaun saja,o ya jangan lupa datangnya berpasangan ya.”
 “eottokhae….aku kan tidak punya namjachingu..”
 “emm gimana ya, haa…bagaimana dengan youngmin….dia pasti belum punya pasangan”.
 “Mwo?!!! Dengan youngmin??,dia itu kan cuek sekali, dan pasti dia tidak mau datang ke acara seperti ini”
 “aduhh pasti dia mau kok, nanti aku coba bicara dengan dia, dan lagi pula dia itu tidak pernah menolak ajakanku , eothokhae?”
 “eeemm baiklah..” mereka masuk kekelas dan belajar.
***
 Yoon hee dan eunsoo pergi menuju kantin sekolah, mereka bertemu dengan youngmin dan jeongmin.
“annyeong…”eunsoo menyapa mereka.
“eunsoo ah~ bagaimana kalau nanti kita pergi bersama?”.
 “ ne.., jo youngmin ah~ kau belum punya pasangan kan, bagaimana kalau kau perginya bersama yoon hee dia juga belum punya pasangan,kan cocok”.
 “Mwo??! sama dia?” youngmin menunjuk yoon hee.
“ihh gak usah pakai nunjuk-nunjuk juga, kalau kau tidak mau ya sudah tidak usah.”
Yoon hee terlihat kesal dan kemudian hyunseong dan teman-temannya datang menghampiri mereka.
“denganku saja, untuk apa juga kau pergi bersama dia, kalau kau jalan bersama dia pasti kau jadi mati gaya”.
 “yoon hee ah~.. kamu pergi saja dengan hyunseong hyung, pasti kalian cocok”. Kata seung yeol salah satu teman Hyunseong.
 “etteokhae?? kau pasti mau kan?”hyunseong mulai mengeluarkan senyum manisnya.
“Ya~.. apa-apaan sih kalian…. Yoon hee itu sudah punya pasangan, sudahlah  jangan diganggu”. Eun soo mulai merasa takut kalau nanti temannya itu di permainkan oleh hyunseong.
 “kau diam saja, jangan ikut-ikutan, dasar  kau anak kecil”. Seung yeol mengejek eunsoo.
 “siapa juga yang anak kecil aku sudah dewasa tau!!!”
 “bagaiman ya… aku bingung”yoon hee mulai bingung.
 “denganku saja, pasti nanti semua yeoja yang ada di acara itu iri padamu, eottokhae??…”
 “andwee yoon hee ah~…” eunsoo berbisik pada yoon hee, tetapi yoon hee tidak menghiraukannya.
 “emm aku ma….” belum selesai yoon hee berbicara tiba-tiba youngmin mengenggam tangan yoon hee.
“kau tidak dengar kata-kata eunsoo ya.. , yoon hee itu pasanganku”.
 “Ya~,,.. neo!!,bukannya kau bilang tidak mau”
 “kapan aku bilang tidak mau.., aku hanya belum memutuskan mau pergi dengan dia atau tidak, tapi sekarang aku putuskan aku mau pergi bersama yoon hee, arraseo..!” yoon hee terdiam mendengar kata-kata yang di ucapkan youngmin.
 “baiklah, kali ini aku mengalah.. tapi kalau kau malu jalan bersama dia, aku siap menggantikan Jo youngmin untukmu”.
Yoon hee terlihat bingung dan hyunseong kemudian pergi meninggalkan mereka, eunsoo melihat  youngmin masih memegang erat tangan yoon hee.
 “ehem,masih lama pegangan tangannya?....” setelah mendengar sindiran eunsoo, youngmin menyadari bahwa dia dari tadi memegeng tangan yoon hee.
 “mi.. mianhae” kata youngmin sedikit salting.
 “jadi kau mau pergi bersama yoon hee??” jeongmin bicara dengan tersenyum.
 “Ne..aku mau pergi bersamanya”
 “hheemm… tapi kau ikhlas kan??” yoon hee masih ragu untuk datang bersama youngmin.
 “ne, sudahlah nanti aku jemput jam 5 dan kau harus siap”.
 “baiklah, aku tunggu”.
 Sore harinya yoon hee sudah siap dengan hanya memakai celana jeans dan baju yang serba hitam, “kemana namja itu, dari tadi belum datang juga”.
tidak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti di depan rumahnya, yoon hee kemudian membuka gerbang depan rumahnya dan ia terkejut melihat youngmin mengendarai mobil tersebut.
 “ Jo young Min Ah~…!!” yoon hee mendekati mobil itu.
 “i…ini mo...obil muu…”.
youngmin memperhatikan penampilan yoon hee yang pastinya sama sekali tidak pantas di pakai ke pesta. “kau sebenarnya mau ke pesta apa ke pemakaman?”
yoonhee menjawab dengan polosnya “mau ke pesta…wae?,ada masalah?”
“kenapa pakaianmu hitam semua?”
 “yaa….karena aku suka warna hitam”
“huh…. Cepat naik!”, yoon hee kemudian masuk kedalam mobil youngmin.
                                                                                             ***
Mobil youngmin berhenti di depan butik milik ibunya.
 “loh kita kenapa berhenti disini??” yoon hee mulai bingung.
 “sudahlah jangan banyak Tanya, ayo turun”.
mereka kemudian masuk kedalam butik tersebut,didepan butik sudah ada seorang wanita yang menyambut mereka.
 “annyeong haseyo, silakan tuan muda di sana tempatnya.” 
Yoon hee menahan tangan youngmin, dan bertanya “Ya~ chankaman, kenapa mereka memanggilmu tuan muda??”
 “nanti aku kasih tau, khajja~~”. mereka pun sampai ditempat dimana banyak sekali lemari  baju.
 “emm permisi,tolong pilihkan baju yang cocok untuk dia”.
 “baik tuan,mari nona”.
semua baju telah yoon hee coba tetapi semuanya tidak cocok dan akhirnya baju terakhir sangat cocok untuk dia,baju yang ia pilih adalah baju dress pendek berwarna putih sangat cantik ia pakai, “itu cocok untukmu,mba saya pilih ini sama tiga dress yang dia pakai,ini”, youngmin menyerahkan credit cardnya, yoon hee terkejut karena baju yang dia pakai harganya sangat mahal.
“hah…tidak perlu.. yang ini saja”.
Yoon hee menolak “kau tidak punya gaun kan di rumah?”
 “…..” yoon hee hanya terdiam.
 “ayo ikut aku”.
Youngmin menarik tangan Yoon hee.
“ orriga~~”.
 “liat tu, kau memakai dress, tetapi sepatu yang kau pakai itu sepatu kets”
youngmin memilih kan yoon hee sepatu high heels berwarna sepadan dengan gaunnya.
 “kita sekarang kesalon”.
 “Mwo??....salon,ah aku tidak mau..”
 “kau itu berantakan sekali”.
akhirnya mereka pergi menuju salon. Yoon hee hanya terdiam melihat dirinya sendiri di kaca,dia tersenyum melihat dirinya sendiri.
 “ternyata aku cantik juga ya.”
 saat itu juga youngmin membuka pintu dan melihat yoon hee, youngmin memperhatikan yoon hee dan terdiam sangat lama.
 “Wae?”
“hah….anniyaa….sudah siap..ayo berangkat”.
 “ne…”
 mereka berangkat menuju gedung tempat acara,di dalam mobil mereka berdua hanya terdiam saja “ehem,,,eee…gomapta sudah memberiku gaun dan sepatu pakai kesalon segala lagi”.
 “Ne, cheonmanaeyo”.
 “aahh kau belum memberitahuku tentang kenapa tadi orang-orang yang ada di butik itu mengenalmu??”
 “oh itu, yang punya butik itu eommaku,”
“mwo….!!! Eomma mu…”yoon hee terkejut.
 “ne, waeyo?”
“mobil ini juga mobilmu??”
 “Ne” jawab youngmin singkat.
 “tapi kenapa tidak kau pakai untuk sehari-hari,misalnya ke sekolah begitu…., terus orang tuamu kaya, tapi mengapa kau masih susah-susah kerja di coffee bean itu?”
 “aku tidak ingin jadi anak manja yang kerjaannya minta ini itu pada orang tua,aku mau jadi anak yang mandiri tidak merepotkan orang tua, mobil ini saja hadiah ulang tahunku yang ke 17 kemarin,dan jarang aku pakai”.
Mendengarkan kata-kata youngmin, yoon hee tersadar bahwa selama ini dia selalu manja pada orang tuanya.
 “tapi kenapa…..”
youngmin memutus perkataan yoon hee.
 “ssstt, jangan banyak Tanya,berisik.”
 “ihh kau ini menyebalkan….!!!” .
Mereka pun sampai di depan gedung tempat acara, youngmin turun dan membukakan pintu yoon hee, orang-orang yang ada di sana semua memperhatikan penampilan mereka berdua yang sangat cocok menjadi pasangan, jeongmin terkejut melihat youngmin dan yoon hee.
“waaww…kalian berdua serasi sekali,dan kau yoon hee,neomu yeopo…,pasti kau yang membuat yoon hee jadi begini,hebat sekali kau youngminie”. youngmin hanya tersenyum.
 “eunsoo kemana?” Tanya yoon hee.
 “aahh,tadi dia mau mengambil minum di dalam, kau susul saja”. Yoon hee masuk mencari eun soo,dari jauh hyunseong melihat yoon hee,dan tersenyum, yoon hee membalas senyum hyunseong.., lalu hyunseong pun menghampiri yoon hee.
 “kau  datang dengan siapa?”
 “ dengan youngmin.” jawab youngmin singkat.
 “kau nyaman jalan bersama dia”.
 “tentu saja,dia ternyata baik sekali,”
 “kau menyukainya??”
 “hah,,, jo youngmin??, tidak…”
 “oh bagus.”
“waeyo?”
 “anniyooo hanya ingin bertanya saja, bagaimna denganku? kau suka tidak”.
 “eee…bagaimana yaa”
 “ya sudah nanti saja jawabnya, aku ada kejutan untukmu, nanti kau liat saja”.
 hyunseong tersenyum dan pergi meninggalkan yoonhee, yoon hee hanya terdiam dan bingung,kemudian eunsoo datang.
“Ya~ tadi hyunseong bicara apa padamu?”
 “hanya bertanya saja”.
 “tanya apa?”
 “Tanya aku kesini sama siapa.”
 “hanya itu?”
“dan dia bilang dia ingin memberikan kejutan untukku”.
 “kejutan apa?”
 “ya mana aku tau,namanya juga kejutan”.
 “aahh, yoon hee ah~.. dangsineun neomu yeopeuda...siapa yang membuatmu jadi begini?”
 “youngmin,dia yang merubahku jadi begini”.
 “mwoyaa….!! Jo youngmin??,baru kali ini dia baik pada seorang yeoja,biasanya dia dingin kepada para yeoja”.
“mollayo”.
 “ahh…aku tau,mungkin dia menyukaimu”.
 “ah tidak mungkin, sudah lah jangan bicara tentang dia lagi”.
 “baiklah…ngomong-ngomong Jo youngmin dan Lee jeongmin kemana?”
 “di depan.” tidak beberapa lama kemudian youngmin dan jeongmin masuk dan menghampiri mereka berdua.
 “nah itu mereka berdua”.
 “waeyo? kalian membicarakanku ya??”
 “huu kau ini…”kata eunsoo.
 Yoon hee berdiri menikmati musik, Youngmin mengambil satu gelas minuman untuk di berikan kepada yoon hee,tetapi ketika Youngmin ingin menghampiri Yoon hee, ternyata hyunseong sudah datang duluan dengan membawa minuman yang sama dengan youngmin dan diberikan kepada yoon hee, youngmin terlihat kesal dan memberhentikan langkahnya kemudian menaruh gelas yang berisi minuman itu diatas meja. Acara pun dimulai setelah acara meniup  lilin tiba-tiba hyunseong berdiri diatas panggung dan mengatakan.
“perhatian semua, aku berdiri disini untuk menyatakan perasaanku pada seseorang”.
semua orang hanya terdiam termasuk yoon hee.
 “eee….untuk yeoja cantik bernama Kim Yoon Hee, aku ingin menyatakan perasaanku padamu….. sebenarnya aku sangat menyukaimu, kim yoon hee Ah~… saranghae….. mau kah kau menjadi yeojachingu ku??”.
Yoon hee terkejut mendengar perkataan Hyunsoung, youngmin melihat kearah Yoon hee dengan tatapan yang mengatakan agar yoon hee menolak hyunseong.
“eottokhayo Kim yoonhee, kau pasti mau kan?”
 hyunseong berjalan menuju arah yoonhee dan memberi  bunga mawar berwarna merah dan satu cincin.
“aku mohon terimalah cintaku”.
 Yoon hee lalu menjawab “Ne aku mau jadi yeojachingumu hyunseong oppa…” 
euunsoo dan jeongmin terkejut dan kecewa begitu juga dengan youngmin dia sangat kecewa karena dia tidak mau jika Yoon hee di permainkan oleh Hyunseong.
 “tapi kau harus janji,kau tidak akan membuatku kecewa.”
“baiklah aku janji”.
 hyunseong memberikan bunga dan memasangkan cincin di jari manis yoon hee. Acara pun selesai, youngmin menunggu yoonhee di depan pintu masuk.
 “Youngmin ah~.. sedang apa kau disini?” Sahut jeongmin.
“menunggu seseorang.”kata youngmin.
 “nuguya?…yoon hee??” sambung eunsoo.
 “eee…anni”.
 “oh baiklah kita duluan”.
 “Nde”.
Jeongmin dan eunsoo pergi meninggalkan Youngmin, yoon hee datang bersama hyunseong. “youngmin ah~…aku pulang bersama hyunseong oppa, kau tidak apa-apa kan sendirian?”
 youngmin pun menjawab dengan terpaksa “ne…sudah sana pergi”.
 “baiklah aku pergi ya…”
“…..” youngmin hanya terdiam.
***
Seminggu sudah yoon hee dan hyunseong berpacaran,dan setiap youngmin melihat mereka berdua youngmin selalu kesal,s epulang sekolah youngmin menghempaskan badannya diatas tempat tidur.
“ahh kenapa aku selalu mikirin yeoja itu…,apa jangan-jangan aku….aku menyukainya, ahh tidak mungkin, tapi kenapa aku selalu marah kalau aku melihat yoonhee bersama hyunseong.”
youngmin bangun dan kembali berbicara sendiri. “iya… aku menyukainya…tapi……”
 belum selesai youngmin bicara tiba-tiba jeongmin masuk.
 “tapi apa….??”,youngmin pun terkejut dengan kedatangan jeongmin yang tiba-tiba.
 “Kau sejak kapan ada disitu”.
 “sudahlah itu tidak penting, yang penting sekarang aku tau kalau kau ada menyimpan perasaan pada yoon hee”.
 “tapi kau jangan mengatakannya pada siapapun, ini Rahasia”.
 “ne, arrasseo, kau tadi belum melanjukan perkataanmu, tapi kenapa  apa??”
“ya karena yoon hee sudah punya hyunseong”.
 “hmm,oh ya  ini jam berapa, kau tidak kerja?”
 “ia kerja…Mwo….!!!....hhaaaiizzzhh aku lupa”.
youngmin kemudian mengganti baju dan mengambil tasnya.
“aku antarkan kau kerja, kan rumahku sejalan dengan tempat kerjamu”usul jeongmin.
 “ ne….gomawo”.
 Di café, youngmin bersandar di meja pembuat kopi sambil membaca buku, pintu café terbuka, masuklah yoon hee dan hyunseong sambil berpegangan tangan membuat youngmin tidak berkonsentrasi membaca, yoon hee melihat youngmin dan tersenyum, youngmin hanya membalas dengan menganggukkan kepala, hyunseong berjalan menuju arah youngmin dan satu teman kerjanya yang bernama mong jun, dengan ramahnya mong jun menanyakan pesanan.
 “mau pesan apa?”.
 “capucino sama café Latte”. jawab hyunseong sambil melirik kearah youngmin dengan tatapan sinisnya.
 “baik semuanya 12.000 won”.
 hyunseong memberikan uang sesuai dengan harga dari dompetnya.
 “gamsahaminda, nanti pesanannya akan diantarkan”.
 “baiklah”.
 mulai membuat capucino,dengan cepatnya ia membuat dua minuman sekaligus, youngmin mulai mengeluarkan kemampuannya menggambar diatas krim, kemudian mengantarkannya ke meja yoon hee dan hyunseong.
“ini pesanannya”. Dengan senyuman yang hambar,youngmin menaruh capucino dan café Latte di meja.
 “wahh kau hebat sekali youngmin ah~”. puji yoon hee karena youngmin menggambar wajah senyum di minumannya,sedangkan hyunseong…..
“apa ini?” dengan Nada cueknya youngmin menjawab.
 “capucino….”.
“tapi kenapa disini gambarnya muka cemberut??”
 youngmin menjawab dengan santai.
“kan sesuai dengan karakter orang yang minum, tidak apa-apa kan nanti juga diminum,silahkan dinikmati, permisi”.
“Ya~ mau kemana kau!!”
hyunseong terlihat sangat marah, yoon hee mencoba membuat hyunseong tenang.
 “tenanglah…..Cuma masalah kecil saja.. jangan dibesar-besarkan”
***
Seperti biasa youngmin berada di perpustakaan sambil membaca buku, disana ada hye Rim yang mengambil beberapa buku untuk dipinjam, youngmin terkejut saat melihat penampilan hye rim yang berubah dengan memakai kacamata dan juga rok yang ia panjangkan sampai lutut.
“ Shin hye rim….?” Kata youngmin sedikit kaget.
“kau memanggilku?” Jawaban yang sopan dan tidak seperti biasanya keluar Dari mulut hyerim.
“jadi kau hye rim?”
 “ne…waeyo?, berubah ya?”.
youngmin mengajak hyerim ketaman sekolah, dan duduk di bawah pohon.
 “apa yang membuatmu jadi berubah?”
 “aku berubah karena aku sudah capek jadi orang yang tidak di sukai semua orang, itu juga karena kau dulu pernah bilang kalau orang selamanya mempunyai sifat yang buruk akan ditinggalkan oleh semua orang dan tidak ada yang mau berteman dengan dia, dan itu yang aku rasakan dulu”.
 youngmin melihat hyerim untuk pertama kalinya tersenyum,sejak hyerim 2 tahun lalu memutuskan hubungannya dengan youngmin, dia tidak pernah melihat hyerim tersenyum.
“jadi kau masih ingat dengan kata-kata itu,bukannya itu sudah lama sekali”.
 “ya tentu aku ingat,dan sebenarnya aku sudah tau kalau selama ini kau mencintai yoon hee kan?”
 youngmin terkejut mendengar perkataan hyerim.
 “ka…kau tau dari mana?” youngmin menjawab dengan terbata-bata.
 “selama ini aku perhatikan kalau kau sedang baca buku selalu tidak konsen karena kau terus memperhatikan hyunseong dan yoon hee kalau mereka sedang berduaan kan, dan kau marah, itu tandanya kau menyukai dia”. Hyerim kembali tersenyum.
 “ya tapi sekarang aku harus simpan perasaanku, karena dia sudah punya hyunseong, tidak mungkin aku merusak hubungan mereka”. youngmin tertunduk.
 “kau tau kan kalau hyunseong selama ini pacaran hanya untuk taruhan, buktinya aku ditinggalkan begitu saja, kau harus terus ada disamping yoon hee, kalau hyunseong meninggalkan yoon hee,kau langsung ada disampingnya”.
 “kau banyak tau ya soal cinta”.
 “ah biasa saja”. youngmin dan hyerim tersenyum kecil.
Di depan pintu kelas yoon hee menunggu hyunseong datang.
 “kau sedang menunggu hyunseong?” terdengar suara eunsoo yang sedang memasukkan buku kedalam tasnya.
 “ ne, tapi kenapa dia belum datang ya?”
 “yoon hee kau tidak pernah disakiti hyunseong kan?”
 “tenang saja dia selama ini baik-baik saja,buktinya sampai sekarang hubungan kita masih cukup baik”
 “baiklah terserah kau saja,tapi kalau dia macam-macam padamu, katakan padaku.. biar nanti aku tusuk-tusuk dia”.
 “ne..” yoon hee tersenyum manis
“baiklah aku duluan… annyeong~~” eunsoo melambaikan tangannya pada yoonhee, yoon hee bertanya pada salah satu teman sekelas hyunseong.
 “apa kau tau dimana hyunseong oppa?”
 “aah hyunseong, dia dibelakang sekolah”.
 “dibelakang sekolah?, baiklah.. gomapta”. Yoon hee menyusul hyunseong kebelakang sekolah dan melihat hyunseong dan teman-temannya, dia meliat temannya memberikan uang kepada hyunseong dan berkata “kau hebat, bisa membuat kim yoon hee jatuh cinta langsung padamu, dan ini baru uang muka nanti kalau kau sudah mutusin dia di depan orang-orang,aku berikan kau lebih banyak lagi…eottokhae?”.
 “baiklah aku terima”. hyunseong menerima uang itu dan tertawa,mendengar kata-kata itu yoon hee sangat marah dan mendatangi hyunseong dan langsung menamparnya.
 “ chagiya, aku bisa menjelaskan semuanya”. mata yoon hee tambah melotot.
 ”Mwoya…!!! Apa yang mau kau jelaskan??” yoon hee merampas uang yang ada di tangan hyunseong.
 “ini…ini uang yang mau kau jelaskan, sudah terlambat aku sudah tau semuanya, ternyata selama ini kau hanya menjadikan aku sebagai barang taruhan, aku bodoh sekali mau menerima cinta buaya sepertimu, aku bodoh karena tidak mendengarkan kata teman-temanku kalau kau itu sebenarnya playboy, tadi dia bilang kau mau mutusin aku di depan semua orang, sekarang aku yang mutusin kamu di depan orang-orang yang ada disini  yang kelakuannya sama sepertimu, hubungan kita berakhir,makan tu uang”.
 Yoon hee melemparkan uang itu ke wajah hyunseong.
“dan satu lagi, aku tidak membutuhkan cincin murahan ini, ambillah untuk merayu yeoja lain”. huynseong menggenggam tangan yoon hee.
 “yoon hee ah~.. chankhaman.. ini semua hanya salah paham”.
 “Ya~ lepaskan tanganku!!!”
 “tidak, aku tidak akan melepaskannya”. kemudian youngmin datang dan memukul wajah hyunseong hingga mulut hyunseong berdarah.
“jangan pernah kasar pada wanita, Ayo pergi!!!” youngmin menggenggam tangan yoon hee erat-erat.
***
youngmin membaca buku di taman sekolah, jeongmin duduk di sebelah youngmin dan melepaskan earphone yang dipakai youngmin.
“kapan kau mengungkapkan perasaanmu pada yoon hee, bukankah hubungan yoon hee dan hyunseong sudah berakhir??” youngmin menatap jeongmin sebentar dan kembali lagi membaca buku.
 “aku tidak tau kapan,aku takut”.
 “takut ?,apa yang ditakuti,tinggal menyatakan perasaan saja, katakan seperti ini….. ehem kim yoon hee ah~.. sebenarnya selama ini aku menyukaimu, maukah kau menjadi yeojachinguku.. aku akan menjagamu sampai kapan pun… gitu”.
“berlebihan sekali kau ini.”
 “terus kapan?”
“entahlah”.
Youngmin kembali memakai earphonenya dan kembali membaca. youngmin berjalan menuju toilet, ketika dia melewati Tangga dia melihat yoon hee sedang menangis,kemudian dia memberikan sapu tangan kepada yoon hee.
 “nih”.
Yoon hee menatap youngmin dengan muka penuh air mata.
“tenang saja ini baru aku beli, jadi masih bersih”.
 kemudian yoon hee mengambil sapu tangan itu dari yoon hee.
Bukan begitu,aku Cuma aneh saja”.
 “aneh kenapa?”.
 “aniyoo”.
Youngmin duduk disamping yoon hee.
“kau masih memikirkan hyunseong?”.
yoonhee kembali menatap youngmin. “sudahlah, jangan sebut namanya lagi, au membuatku tambah sedih saja”.
Yoon hee kembali menangis. “haaaiiizzzhhh.. jangan menangis lagi sudah-sudah”.
“youngmin ah~.. apa aku pundakmu”.
 “aahh… mwo?,pundak?”
 “boleh tidak?”
“hhhmmm…..baiklah”. yoon hee langsung merebahkan kepalanya di pundak youngmin lalu menangis.
***
Yoon hee terduduk di bangku depan kelas dan melamun “yoon hee ah~…” panggil eun soo.
 “kau kenapa,.. saat ada pelajaran kau melamun  terus, kau masih memikirkan namja  jelek itu..”
 “tidak tau,aku bingung”.
 “yang sabar ya..”. eun soo mengelus lembut pundak yoon hee, jeongmin datang dan menyapa mereka berdua.
 “annyeong..,yoon hee ah~ kau lesu sekali, ada apa?”.
 “sstt…diam berisik”.
 “ne… arraseo”.
Kemudian Jeongmin mempunyai ide.
 “eun soo ah~, kemari”. jeongmin menarik tangan eun soo.
“wae?”. Eun soo terlihat bingung.
 “yoon hee ah~ aku ada janji dengan eunsoo, boleh kan kalau eun soo tidak pulang bersamamu?”
“oppa…..” belum selesai eun soo bicara kemudian dengan cepat jeongmin menutup mulut eunsoo.
 “hehe… boleh kan?”
“ne…”jawab yoon hee pelan. jeongmin pergi bersama eun soo dan meninggalkan yoon hee sendirian, yoon hee melihat youngmin dari kejauhan,kemudian dia bergegas pergi.
“kim yoon hee ah~…!” Panggil youngmin.
 Yoon hee berhenti dan menengok. “aahh.. jo youngmin ah~,kau mau pulang?”
 “kau sendiri liatnya gimana? , tentu saja mau pulang”.
 “oh, tadi kenapa memanggilku,ada yang penting?”
“aaa.. aniyoo, aku hanya ingin memanggilmu saja”.
Yoon hee terdiam kemudian kembali berjalan. “ya~ kim yoon hee…”. youngmin mengejar yoon hee.
 “ada apa lagi….” Yoon hee terlihat sangat lesu.
 “kau mau ikut denganku tidak?”
 “origaa?”.
 “nanti kau akan tau… khajja.” youngmin memegang tangan yoon hee kemudian pergi mengendarai sepeda. Mereka tiba disuatu tempat yang berada di bawah bukit.
 “Untuk apa kau mengajakku kesini?”.
 “ bukan disini, ada diatas, ayo”.
youngmin berjalan di depan sementara yoon hee berada di belakangnya dan dengan gaya youngmin yang masih dingin, semakin lama mereka berjalan semakin dingin pula suhu diatas bukit.
 “shhh dingin sekali, seharusnya kau bilang padaku kalau mau ke bukit. Jadinya aku bisa membawa jaket”.
youngmin merasa kasian pada yoon hee, lalu youngmin memegang tangan kanan yoon hee dan memasukannya kekantong jaketnya.
“tidak usah…!!!” yoon hee mencoba melepaskan tangannya dari genggaman youngmin.
“sudahlah, jangan malu-malu”. Youngmin kembali memasukan tangan yoon hee kedalam kantong jaketnya, dan mereka pun sampai.
“coba kau lihat..”youngmin mengarahkan Pandangan yoon hee kearah sunset dan yang memancarkan cahaya orange yang indah dan hamparan padang rumput dan pohon-pohon yang terkena biasan cahaya dari sunset.
“waah indah sekali….aku belum pernah melihat pemandangan seindah ini”.
 Youngmin tersenyum melihat yoonhee  yang takjub akan keindahan alam.“ayo duduk disini”.
Mereka berdua duduk di bangku yang mengarah ke hamparan padang rumput.
 “kau tau tempat seindah ini darimana?”.
 “waktu aku masih kecil, aku pernah diajak ibuku kesini, waktu itu aku menangis gara-gara teman-temanku menjahiliku,kata ibuku aku tidak boleh menangis terus karena aku anak laki-laki,  jadi harus kuat, jadi kalau aku sedang sedih, bosan atau apalah, aku selalu kesini.”
“jadi begitu,… jeongmin dan eunsoo pasti sering kesini juga kan, tapi kenapa mereka tidak memberi tahuku ada tempat seindah ini”.
“kamu orang pertama yang aku ajak kesini, jeongmin dan eun soo tidak tau”. Yoon hee pun terkejut.
“mwo?? jadi aku orang pertama yang kau ajak kesini?”
youngmin melepaskan earphone yang tergantung di lehernya dan memakaikannya ke ketelinga yoon hee.
“kau dengarkan musik ini lalu kau tutup matamu, pasti perasaanmu akan tenang”. Yoon hee menuruti kata-kata youngmin, setelah lama menghayati musik dan merasakan udara di sekitar yang sejuk, yoon hee pun merasakan hal yang dikatakan youngmin tadi.
“hhhmmm…. Iya, tenang sekali” yoon hee akhirnya tersenyum setelah sebelumnya merasa sedih. youngmin ikut tersenyum melihat gadis yang dia sayangi itu kembali menunjukkan senyumnya yang cantik setelah lama tak terlihat, youngmin memandang wajah yoon hee dengan penuh kasih yang masih terpejam dengan suasana yang ada, youngmin pun memegang tangan yoon hee dan membuat yoon hee tersadar, dan mendapati youngmin sedang memandangnya, youngmin pun melepas earphone yang ada di telinga yoon hee dan perlahan mendekatkan wajahnya pada yoon hee, tapi yoon hee hanya terdiam seolah-olah dia tersihir oleh tatapan youngmin, mata yang bersinar, wajah youngmin yang putih bersih, dan rambutnya yang coklat berponi itu terbiaskan oleh cahaya sunset sore yang membuat dia semakin tampan. Tiba-tiba membuat jantung yoon hee berdetak kencang.
Yoon hee pun berkata dalam hati. “omo~…apa yang harus aku lakukan”.
Wajah youngmin pun semakin dekat dengan wajah yoon hee, yoon hee pun memejamkan matanya, tetapi yoon hee merasa di kakinya ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Lalu yoon hee pun berteriak.
“aaakkkkhhh…..”. teriakan yoon hee membuat youngmin kaget.
“kau ini mengagetkan aku saja, mwoayo??”
“ada…aa..ada katak di kakiku….”
“hhaaaaiizzzzhhh kau ini, dengan katak saja takut.”
“katak itu menjijikkan sekali…”
“ya sudah, ayo kita pulang..”
“tapi mataharinya belum tenggelam. Aku kan mau melihat sunset nya.”
“kita bisa melihatnya sambil jalan. Khajja!!!”
“baiklah.” Kata yoon hee dengan suara lesu.
Yoon hee pun menuruti kata-kata youngmin dan berjalan mengikuti youngmin dari belakang.
***
“Jo youngmin ah~….” youngmin berbalik dan ternyata yang memanggilnya adalah yoon hee.
“annyeong… gomaptha kemarin sudah membuatku tidak sedih lagi.” Yoon hee tersenyum pada youngmin, youngmin mentap yoon hee dengan tatapan datar dan tak berkata apapun.
“oh ya satu lagi, ini kukembalikan sapu tanganmu, aku sudah mencucinya, gomawo.” Yoon hee tersenyum manis, yoon hee melihat kearah youngmin, dan heran melihat Youngmin hanya terdiam “Ya~… youngmin ah~.. kau mendengarkan aku tidak…?? ini sapu tanganmu.”
 “sini, berikan padaku.”
“ayo kita kekelas..”
Yoon hee menggandeng tangan youngmin, youngmin hanya terdiam dan mengikuti yoon hee.
***
Yoon hee merapikan bajunya di depan kaca toilet, shin hye rim masuk dan tersenyum pada yoon hee,dan berdiri disampingnya.
 “annyeong haseyo kim yoon hee?”.
Hye rim menyapa yoon hee dan membuat yoon hee sangat heran dengan sikap hye rim yang biasanya sangat kasar tiba-tiba saja berubah menjadi ramah padanya.
“annyeong, kau sekarang berubah sekali”.
 “ne, memang aku berubah, banyak orang yang bilang  begitu, tapi aku sekalian ingin minta maaf padamu karena selama ini aku sudah jahat padamu.”
 “aahh, sudahlah tidak perlu minta maaf, aku sudah memaafkanmu sejak lama, oh iya… Lee min ji kemana? Aku sudah lama sekali tidak bertemu dia”.
“min ji ikut orang tuanya pindah ke Busan, emm kau tau tidak sebenarnya yang membuatku berubah itu adalah Jo Youngmin, dulu kami sempat berpacaran”.
 “chinjjayo??”.
 “iya, kita sudah lama putus, sekitar dua tahun yang lalu, kita putus itu semua gara-gara aku dihasut oleh hyunseong, supaya hubunganku dengan youngmin berakhir, sebenarnya sampai sekarang aku masih mencintai youngmin.”
Yoon hee terkejut dan terlihat kecewa.“jadi….kau masih mencintai youngmin??”
 “Ne, tapi pasti dia sudah tidak mencintaiku lagi, karena dihatinya sudah ada yeoja lain”.
 “yeoja lain? nuguya?” Tanya Yoon hee penasaran.
“Nanti juga kau akan tau siapa orangnya”. Hye rim pun berjalan keluar meninggalkan yoon hee, yoon hee hanya terdiam mendengarkan kata-kata Hye rim tadi.
Dikelas, yoon hee masih saja memikirkan siapa yeoja yang dicintai Jo youngmin.
“apa jangan-jangan shin hye rim?” Yoon hee berbicara sendiri, eun soo datang dan menepuk pundak yoon hee membuat dia kaget.
“Ya~..,kau sudah gila ya, bicara sendiri, siapa yang sedang kau pikirkan?”
 “aniyoo, aku tidak memikirkan siapapun”.
 “jeongmal??….”
Sambil menganggukkan kepalanya“Ne”.
 “ah aku tidak percaya, kau memikirkan Jo youngmin kan? Mengakulah.” Eun soo menyipitkan matanya dan menatap Yoon hee. Yoon hee pun terdiam dan tak berkata apapun.
“huh, ya sudah kalau tidak mau mengaku”.
***
Dikelas yoon hee hanya sendiri semua temannya termasuk eun soo sudah pulang, ketika dia berjalan keluar dia bertemu dengan youngmin.
 “annyeong yongmin ah~…”
 “kim yoon hee ah~…kau belum pulang, ayo pulang bersamaku…”
 “aahh, baiklah”.
 “tapi sebelumnya kita ke bukit, kau mau?”
 “ke bukit….iya, aku mau”.
Mereka pun sampai di bukit, yoon hee duduk dan memejamkan matanya, dari belakang Youngmin membawa satu ikat bunga mawar, wajah Youngmin memerah, dadanya berdegub kencang, dan dia berjalan sambil menggigiti bibirnya sendiri. “aiiizzzhh, bagaimana ini…?” youngmin berbalik dan berjalan.
“tapi….”dia menghentikan langkahnya. “aku harus mengatakannya…” dia kembali dan duduk di samping Yoon hee.
 “kim yoon hee ah~ aku ingin mengtakan sesuatu padamu”.
 “mwoayo??”.
youngmin mengeluarkan bunga yang dia sembunyikan  di belakangnya.
“kim yoon hee ah~, joneun….saranghaeyo… would you be my girlfriend?”
yoon hee terdiam mukanya mulai memerah.
 “mwo?” kata yoon hee tak percaya dengan ucapan youngmin.
“naega jeongmal saranghaeyo…… kalau kau menerimaku ambillah bunga mawar ini. tapi kalau kau menolakku, ambil dan buang mawar ini”. Yoon hee kembali terdiam, youngmin mulai kecewa dan berpikir kalau dia akan di tolak oleh yoon hee,tetapi lama kelamaan yoon hee mulai mengambil bunga yang ada ditangan youngmin, dan tidak membuangnya ketanah.
 “Ne… nado saranghae youngmin ah~… aku mau menjadi yeojachingumu, tapi kau harus berjanji tidak akan membuatku sakit hati lagi, aku sudah kapok disakiti terus.”
 “Ne, aku janji, aku akan menjagamu dan menyayangimu. Aku tidak akan pernah menyakitimu kim yoon hee.”
Yon hee pun tersenyum mendengar kata-kata youngmin, youngmin pun kemudian memeluk yoon hee dan mencium keningnya.
***
youngmin dan yoon hee berjalan sambil berpegangan tangan, jeongmin dan eun soo datang dan mulai menggoda mereka berdua. “eekkhheemm mesra sekali….bikin iri saja kalian ini.” kata jeongmin.
Yoon hee hanya tersenyum.
“sudahlah oppa, ayo pergi jangan mengganggu mereka terus.”
jeongmin dan eunsoo pun pergi, Youngmin dan yoon hee berjalan menuju kelas, ketika Mereka menaiki tangga dari atas terlihat hyunseong berjalan dengan pacar barunya, youngmin dan yoon hee berhenti sejenak, youngmin memegang erat tangan yoon hee, hyunseong melihat kearah mereka berdua,mereka hanya terdiam dan menaiki tangga. Bel sekolah berbunyi yoon hee terduduk di bangku Taman sambil membaca buku karena sebentar lagi akan ada ujian kelulusan, youngmin datang sambil membawa dua es krim cokelat.
“ini untukmu.” youngmin tersenyum, yoon hee mengambil salah satu es cream itu.
 “gomawo, kau tau es krim kesukaanku dari siapa?”
 “tidak dari siapa-siapa fellingku saja yang mengatakan kalau kau itu menyukai es cream rasa coklat.” Yoon hee pun tersenyum.
“kau nanti kerja?”  tanya yoon hee.
“Ne, waeyo?”jawab youngmin.
 “aniyaaa”.
Youngmin mengantarkan yoon hee pulang.
 “ayo mampir….”
 “tidak,aku harus kerja, lain kali saja ya.”
“ya sudah,hati-hati….” Yoon hee melambaikan tangannya kepada youngmin, yoon hee masuk kedalam rumah.
“hayo.. tadi diantarkan siapa?, namjachingu baru?” kata eomma merayu yoon hee.
“aaahh eomma… mwoayo..,” wajah yoon hee memerah.
 “tuh wajahmu merah, namja tadi yang mengantarmu waktu itu kan, keliatannya anaknya baik,”
 “ia memang baik, sudahlah aku mau ke kamar dulu.”
Sore ini yoon hee dan eunsoo sudah berjanji untuk pergi ke coffee bean tempat kerja youngmin, yoon hee masuk dan melihat youngmin yang sedang duduk di meja sambil membaca buku dia langsung duduk di depan youngmin.
 “chagiyaa~..”
“ kim yoon hee, sejak kapan kau disini?”
“baru saja sampai, kau sedang istirahat ya..”
 “Ne, kau mau pesan apa?”
“aku tidak ingin memesan apapun, aku kesini hanya ingin meminta satu permintaan padamu.”
 “mwoayo?”
“hhhhmmmhhm…. kau mau tidak mengajariku membuat café latte, aku suka  sekali dengan café latte ya….ya…”yoon hee memohon.
“ baiklah, tapi tidak disini, besok saja ya.”
“Ne arrasso”.
Esok hari pun tiba.
Yoon hee menagih janji youngmin padanya. “kau sudah janji hari ini mau mengajariku.”  “iya… chagi…”youngmin mengacak-acak rambut yoon hee.
Mereka pun sampai di rumah youngmin. Rumah megah yang di kelilingi pagar yang tinggi dengan ukuran-ukiran yang indah di setiap teralis besinya, taman bunga yang indah dengan air mancur yang semakin menambah keindahan pekarangan rumah itu. 
“ini rumah siapa??” kata yoon hee penasaran.
“ini rumahku, ayo masuk.”
“rumahmu….?” Yoon hee terkejut.
“Ne, sudahlah ayo masuk”. youngmin menarik tangan yoon hee, didapur rumah youngmin sudah tersedia mesin pembuat kopi.
“kau punya mesin sendiri?”
“ia aku membelinya dengan uang hasil kerjaku.” yoon hee hanya menganggukkan kepala, youngmin pun mengajari yoon hee tahap-tahap pembuatan café latte dia membuat satu gelas dan menyuruh yoon hee mencicipinya.
“cobalah ini.”
Yoon hee pun meminumnya. “eeum enak enak sekali, sekarang aku sudah tau caranya, aku juga mau membuat café latte untukmu.” Yoon hee mendorong youngmin hingga youngmin terduduk di bangku.
 “nah sekarang kau duduk disini.”
 “yakin kau mau buat sendiri?”
“tenang, pasti buatanku lebih enak dari buatanmu.” Yoon hee pun mulai membuat café latte seperti yang dibuat youngmin tadi.
Setelah beberapa saat yon hee pun selesai dan memberikan hasil buatannya pada youngmin.
“cobalah pasti enak.” Yoon hee menyerahkan secangkir café late pada youngmin buatannya dengan percaya diri.
 “dari luarnya bagus, aku coba rasanya.” Ketika youngmin meminumnya raut mukanya tampak berubah.
“kau lupa memberi gula ya.”
Yoon hee heran. “hah chinjjayo, coba aku rasain.” setelah yoon hee mencoba raut mukanya juga berubah.
“iya hehehe mianhae, sebentar aku kasi gula.” Yoon hee mengambil gula cair yang ada di meja.
 “kalau sekarang pasti enak”.
“eumm lumayan, sekarang aku ajarkan menbuat latte art diatasnya.” youngmin menuangkan krim dan membuat gambar diatas café latte buatan yoon hee tadi.
“sekarang kau coba.”
“baiklah…” yoon hee menggambar bentuk love, walaupun gambarnya acak-acakan.
“lumayan bagus, untuk pemula.. mauu kau beri nama apa?” Tanya Youngmin
“apa ya, diatasnya ada gambar love bagaimana kalau café latte love, bagus tidak??” usul yoon hee, youngmin hanya tersenyum.
***
Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan, yoon hee mencari namanya di papan pengumuman dan ternyata dia lulus. “hah eun soo ah~.. aku lulus!” Yoon hee terlihat sangat bahagia.
“Nado yoon hee ah~…” eun soo kemudian memeluk yoon hee, yoon hee melihat youngmin dan menghampirinya.
“chagiya…. Aku lulus..” Yoon hee memeluk youngmin.
“chinjja,.. chukaeyo chagi..” youngmin tersenyum, “tapi ada yang ingin kubicarakan.”
“mwoayo?” yoon hee heran melihat youngmin.
“nanti saja, bagaimana kalau nanti kita ke bukit.”
 “hhhmmmm, baiklah”.
Mereka pun sampai dibukit.
“apa yang mau kau bicarakan chagi…?” Tanya yoon hee.
“sebelumnya aku ingin minta maaf, karena selama ini aku tidak pernah mengatakannya padamu.”
“tentang apa?”
“sebenarnya aku mendapat beasiswa untuk kuliah di Amerika.”
“apa beasiswa?.. jadi kau akan mau pergi??” yoon hee terlihat kecewa.
“Ne.” jawab youngmin.
“kau mau meninggalkanku sendirian, sampai kapan?” yoon hee mulai mengeluarkan air mata.
“aku tidak tau, tentunya sampai aku selesai kuliah.” Jawab youngmin singkat.
“tapi kita baru saja pacaran, kau tega mau meninggalkanku…”
“mianhaeyo chagi, tapi aku harus pergi.”
“kau jahat!!” yoon hee menangis dan pergi meninggal kan youngmin.
“kim yoon hee ah~…. Mianhae…” youngmin menahan tangan yoon hee.
“sudahlah tidak perlu minta maaf,  nan niga neomu mipda!!” yoon hee pun akhirnya pergi.
Seminggu kemudian youngmin sudah siap untuk pergi ke bandara. Lee jeongmin dan choi eun soo pun mengantar Jo youngmin, dan tanpa kim yoon hee..
“youngmin ah~.. bagaimana dengan yoon hee?” Tanya jeongmin pada youngmin.
 “aku sudah minta maaf padanya, tapi sepertinya dia marah sekali padaku.”
 “begini saja, aku akan coba membujuk yoon hee, kalian duluan saja ke bandara.” Kata eun soo.
“ide bagus, ayo kita berangkat.” jeongmin dan youngmin pergi kebandara sementara eun soo pergi kerumah yoon hee.
Eun soo pun mengetuk pintu rumah yoon hee. Dan yoon hee lah yang membuka pintu.
“eun soo ah~..” kata yoon hee.
“yoon hee ah~.. apa yang kau lakukan.. kau tidak mau bertemu youngmin untuk terakhir kalinya??”
“aku tidak mau bertemu dengan dia.”
“aku tau kau marah sekali pada youngmin, tapi ini untuk yang terakhir kalinya, dia itu sayang sekali padamu.”
 “kalau dia menyayangiku, dia tidak mungkin meninggalkanku.”yoon hee meneteskan air matanya.
“tapi dia itu ingin mengejar cita-citanya, apa kau mau menghalanginya…”
“tapi bagaimana denganku??”
eunsoo mulai tidak suka dengan keegoisan yoon hee.
“kau egois sekali, jadi youngmin harus meninggalkan cita-citanya hanya untukmu, aku tidak menyangka kau ini benar-benar egois.”
Yoon hee hanya terdiam, eunsoo kemudian pergi meninggalkan yoon hee, yoon hee memikirkan kata-kata eunsoo tadi.
“geurae… aku egois, aku tidak boleh begini terus, aku harus pergi kebandara.” Yoon hee melihat jam dan ternyata 1 jam lagi pesawatnya akan terbang.
“aku harus cepat-cepat”.
sementara itu di bandara.
“youngmin ah~.., aku sudah membujuk dia tapi dia tetap saja egois.” kata eunsoo.
“tidak mungkin pasti dia datang.” youngmin kemudian duduk di kursi tunggu.
“sabarlah youngmin ah~..” jeongmin menghibur youngmin.
“kenapa dari tadi tidak ada taksi,…” yoon hee melihat kanan kirinya tapi sama sekali tidak terlihat ada taksi, dia melihat sepeda yang terparkir di depan Rumahnya.
“aahh, Naik sepeda saja.” Yoon hee pun mengayuh sepedanya dengan sangat cepat hingga dia tidak mengetahui kalau ban sepedanya bocor.
“haaiiizzhh ban sepedanya bocor, bagaimana ini??, 10menit lagi Jo youngmin berangkat,..” yoon hee meninggalkan sepedanya begitu saja dan berlari menuju bandara. Kebetulan bandara tinggal beberapa meter lagi.
“youngmin ah~ pesawatnya sudah mau berangkat, nanti yoon hee biar aku yang urus, kau pergi saja.”kata eunsoo,
youngmin sudah putus asa karena yoon hee belum datang.
“sudahlah dia juga tidak akan datang. jaga dirimu kawan.” jeongmin memeluk temannya itu, yoon hee sudah sampai di bandara dia mencari youngmin tetapi dia tidak menemukannya.
“apa jangan-jangan dia sudah berangkat?” yoon hee berlari lagi mencari youngmin.
“eunsoo ah~.. jaga  kim yoon hee untukku” kata youngmin pada eunsoo.
“ Ne, arraseo.”
“baiklah aku pergi dulu.”
beberapa saat kemudian yoon hee bertemu dengan jeongmin dan eun soo.
“itu kim yoon hee.” Jeongmin melihat yoon hee.
“yoon hee ah~…” eun soo memanggil yoon hee.
“eunsoo ah~,… youngmin sudah berangkat??”
 “dia baru saja berangkat.”
“mwo….?, aku harus menyusul dia, pesawatnya pasti belum berangkat.” Yoon hee kemudian pergi mencari youngmin kembali.
“Jo youngmin ah~…” yoon hee mencari youngmin dia melihat di sekelilingnya tetapi tidak menemukan youngmin.
“dia sudah pergi.” Yoon hee meneteskan air matanya, dan tertunduk…tetapi tiba-tiba…
“kim yoon hee….”suara youngmin terdengar dari kerumunan turis, yoon hee Tersenyum melihat youngmin.
 “youngmin ah~…”
youngmin memeluk yoon hee dan berkata “mianhaeyo…”
“kau tidak perlu minta maaf, aku yang egois.”
“mengapa kau menangis?” yoon hee mengusap pipi yoon hee yang basah terkena air mata.
“kau tidak pergi….?”
“memangnya kau sudah tidak marah denganku lagi?”
“aku mengizinmu pergi, tapi kau harus ingat aku dan jangan pernah melupakanku.”
“gomawo chagiya, kau sudah mengizinkanku pergi, aku janji tidak akan pernah melupakanmu, hhmmhhmm sebentar aku punya sesuatu untukmu.” Yoon hee mengeluarkan kalung yang sama seperti ia pakai.
“kalung ini sama seperti kalungku, sini biar aku pasangkan.” youngmin memasangkan kalung itu keleher yoon hee.
“cicin…?” yoon hee melihat dikalung itu terdapat cincin.
“dicincin itu ada namaku, dan dicincin ini ada Namamu.”
“aku akan selalu menunggumu chagiya…”
“mungkin aku akan kembali 2 tahun lagi, kau tunggu aku dibukit ya, pasti aku datang.” Youngmin tersenyum dan mengelus lembut kepala yoon hee.
“baiklah aku akan menuggumu.” youngmin mencium kening yoon hee.
“jaga dirimu baik-baik.” youngmin pun pergi meninggalkan yoon hee, yoon hee menggenggam Kalung yang diberikan youngmin dan berlari sekencang-kencangnya menuju bukit dia berlari ditengah-tengah padang rumput, ketika sampai yoon hee melambaikan Tangannya kepesawat terbang.
“aku akan menunggumu youngmin ah~, jangan lupakan aku yaa”.
***
Dua tahun kemudian….
Yoon hee bergegas membereskan buku-buku. “ya sudah aku pergi dulu.”
“Ya~.. orrigaa, memangnya kelasmu sudah selesai semua?” kata eunsoo.
 “dosennya sedang sakit, jadi setelah ini tidak ada kelas, sudah ya aku pergi dulu”. Yoon hee berlari menuju atas bukit, tapi setelah yoon hee sampai dia tidak melihat youngmin.
“mungkin dia sebentar lagi datang.” Yoon hee duduk menunggu youngmin, sudah 2 jam yoon hee menunggu youngmin.
Yoon hee pun menarik nafas dan menghembuskannya. “dia tidak datang, mungkin besok atau lusa,ah tapi aku sangat merindukannya.”
Yoon hee mencium aroma harum café latte. “inikan aroma café latte.”
 “kalau café latte love gimana?” terdengar suara namja yang sudah tidak asing lagi bagi yoon hee, itu adalah suara youngmin dari belakang yoon hee.
“youngmin ah~….kau benar-benar datang.” Yoon hee tersenyum lebar dan matanya pun berkaca-kaca karena kini orang yang dia cintai telah berada di depan matanya lagi.
“ini aku membuatkanmu café latte.”
“gomawo… aku sangat merindukanmu chagi….” Yoon hee menaruh café latte nya dan memeluk youngmin.
“aku juga merindukanmu chagiya, ayo duduk kita minum bersama.” youngmin dan yoon hee duduk dan meminum café latte.
“kau mau tetap tinggal disini?” kata yoon hee.
“tidak, minggu depan aku harus kembali ke Amerika, tapi aku akan kembali nanti kalau disana musim dingin.”
“Ne, gwenchanayo.” Yoon hee bersandar di pundak youngmin.

SELESAI

             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar