Belajar bahasa Korea

Minggu, 10 Februari 2013

[FF] ENDLESS LOVE - ( Chapter 2 - They are in Our Relationship )





Tittle: Endless Love | chapter 2
Author: Devie Diip
Length: Chaptered
Cast :     - Xi Luhan (EXO)
                -Shin Seo Mi (OC)
                -Byun Baekhyun (EXO)
                -Kwon Yuri (SNSD)
Disclaimer : ide cerita sepenuhnya milik saya, No Plagiat,  No Copas
Genre: romance, school life, little bit comedy, sad.





**********

Chapter 2  – They are in Our Relationship

“mwo…? SMA itu….kau tidak salah?”kata Seo Mi  tidak percaya.
“hmm,aku tidak salah…aku kan pintar jadi aku akan bersekolah disana,maaf aku harus meninggalkanmu”kata Luhan  sambil mengacak rambut Seo Mi.
“jadi kita akan berpisah?”kata Seo Mi
“mianhae…”kata Luhan sambil meninggalkan Seo Mi
“sampai jumpa lagi…”Luhan melambaikan tangannya pada Seo Mi yang melihatnya dengan tatapan aneh.
“kau kira aku akan menyerah begitu saja, liat saja nanti”kata Seo Mi dengan penuh percaya diri
Hari ini Luhan sebenarnya sedih karena Seo Mi tidak bersekolah bersamanya lagi,namun mau bagaimana lagi,kalau Seo Mi masih bersamanya itu akan membuatnya semakin sedih karena akan melihat seo Mi menangis saat kepergiannya nanti.
“seperti ada yang hilang dari kehidupanku..”
“tapi biarlah, aku berharap Seo Mi mulai bisa melupakanku.”
Dengan senyum mantap Luhan berjalan masuk kesekolahnya,disepanjang jalan banyak Yeoja yang terpesona melihatnya,Luhan membalas senyuman para Yeoja itu.
“Luhaannn….!!!”kata Seo Mi
Luhan berhenti sebentar,lalu melihat kekanan dan kekiri.
“sepertinya aku kenal suara itu?”
“seperti…..?”
“Suara Seo Mi…”
“ah mungkin hanya perasaanku saja,mana mungkin Seo Mi ada disini”kata Luhan.ia melanjutkan jalannya lagi.
“Xi Luhaann !!!”teriak Seo Mi hingga membuat semua orang sekarang memperhatikannya.
“hah….Seo Mi?”kata Luhan terkejut melihat Seo Mi berlari kearahnya.
“YAA!!…kau ini,aku dari tadi memanggilmu?,kau tidak dengar?”
“aishh susah payah aku megejarmu”kata Seo Mi
“sedang apa kau disini?”kata Luhan.
“Mwo…?kau tanya sedang apa aku disini…?kau belum tahu,aku diterima disekolah ini…bersamamu”kata Seo Mi bersemangat.
“k-kau sekolah disini ?,bersamaku?”kata luhan tidak percaya.
“hmm,wae..?kau tidak percaya”
 “kau kira aku bodoh ?”kata Seo Mi.
“a-ani…tapi bagaimana bisa ?”kata Luhan.
“aigoo…untuk masuk di sekolah ini,aku harus rajin membeli buku,dan belajar dengan giat,makanya sekarang aku diterima disekolah ini,dan kabar baiknya lagi,aku satu kelas denganmu”kata Seo Mi dengan senyum yang lebar.
Seperti disambar petir berkali-kali, dan terbayang-bayang wajah Seo Mi yang berubah menjadi seorang penyihir yang mengikuti kemana pun ia pergi , Luhan hanya bisa menghela nafas panjang,karena usahanya untuk menjauhkan Seo Mi darinya pupus begitu saja. Seo Mi terus mengikuti Luhan kemana pun Luhan pergi, bahkan saat ketoilet pun Seo Mi tetap mengikuti Luhan, ia akan menunggu Luhan didepan Toilet,Seo Mi tidak perduli setiap siswi disana melihatnya dengan tatapan tidak suka karena selalu bersama Luhan, ia hanya ingin terus bersama dengan Luhan,Luhan sudah mulai risih dengan Seo Mi,ia sering kabur setelah melihat Seo Mi namun “aksi”nya ini selalu gagal,Seo Mi selalu saja bisa menemukan Luhan.
*******************************************************************************
 Hari ini Luhan akan pergi menemui Dokter Shin Di rumah sakit untuk kemoteraphy,Luhan berjalan perlahan-lahan ketika sudah sampai didepan rumah Seo Mi, Luhan memakai kacamata dan sebuah syal tebal yang menutupi setengah wajahnya dan itu artinya ia sedang “menyamar”  ,ia takut Seo Mi akan melihatnya karena jika Yeoja itu sampai melihatnya pasti ia akan selalu dihantui beribu pertanyaan yang pasti akan ditanyakan Seo Mi seperti:…
  “kau khemoterapy lagi?”
 “tapi kau baik-baik saja kan?”
 “aku harus menemanimu !!,jika tidak siapa lagi yang akan menemanimu,apa kau akan pergi bersama Eomma-mu,aisshh seperti anak kecil saja” dan  pertanyan-pertanyaan lainnya yang sudah mulai membuat Luhan bosan, itu yang selalu Seo Mi katakan jika pergi bersama dengan Luhan.
“aku bosan dengan pertanyaan itu!!”gerutu Luhan sambil melanjutkan jalannya.
Tapi Seorang Seo Mi tidak akan pernah membiarkan Luhan pergi sendiri kerumah sakit, sampai-sampai dikamar Seo mi ada sebuah kertas yang bertuliskan “JADWAL KEMOTERAPHY  MY CHAGI^_^” yang ia dapatkan dari ayahnya,dan pastinya penyamaran Luhan hanya sia-sia.
“Chagi-yaa…”teriak Seo Mi dari balik pagar rumahnya sambil melambaikan tangannya pada Luhan.
“Aigoo…apa aku ditakdirkan harus selalu bersamanya? setiap hari !!,Kenapa dia?”kata Luhan.
Seo Mi mendekati Luhan dan menatapnya dari atas sampai bawah dengan tatapan aneh.
“Oppa,kau tidak salah kostum?, ini kan musim panas,kenapa kau memakai pakaian hangat” Seo Mi berpikir sebentar,lalu ia menempelkan telapak tangannya ke kening Luhan
“Aigoo…apa kau sakit ?”
“kajja…kita harus secepatnya pergi kerumah sakit”kata Seo Mi yang langsung menarik tangan Luhan,Luhan hanya bisa pasrah.
Di bus Seo Mi terus saja merangkul tangan Luhan,dan tak akan pernah ia lepaskan.
“kau sudah mengerjakan tugas dari guru tadi?”tanya Luhan,ia berharap pertanyaannya itu bisa membuat Seo Mi teringat untuk mengerjakannya dan meninggalkan Luhan.
“sudah”jawab Seo Mi singkat sambil memainkan tangan Luhan.
“kau tidak di beri tugas oleh ayahmu?”tanya Luhan.
“Ani..”jawab Seo Mi singkat.
“pekerjaan rumahmu sudah kau kerjakan semua?”tanya Luhan Lagi.
“sudah, Wae…?”kata Seo Mi yang sekarang bersandar di pundak Luhan
“apa kau yakin sudah semua,mungkin saja kau lupa mematikan sesuatu,seperti kompor,listrik,atau yang berhubungan dengan api?”Tanya Luhan.
“Sepertinya…”kata Seo Mi berpikir sejenak
Senyuman Luhan mulai keluar dari bibirnya, “ya kan pasti aku berhasil”batin  Luhan
“Ani…”Seo Mi melanjutkan perkataannya yang sempat terputus.
Sontak wajah Luhan kembali lemas.
At rumah sakit.
Seo Mi duduk di depan meja ayahnya Dokter Shin sambil memperhatikan Luhan yang sedang melakukan Kemoteraphy,ketika sudah selesai Dokter Shin menyuruh Luhan membeli obat di apotik rumah sakit,
“kau tunggu disini,aku akan membeli obat”kata Luhan.
“ani…aku ikut denganmu!!”Seo Mi seperti perangko yang terus menempel pada Luhan.
“Seo Mi-ah…jangan seperti anak kecil,kau tunggu disini saja,disini!!”perintah Luhan yang sudah mulai tidak sabar menghadapi yeojachingunya ini.*hadeehh kasian Seo Mi*
Seo Mi hanya bisa terdiam dan kembali duduk diruang tunggu sambil mengerucutkan bibirnya.
Luhan pergi menuju apotik dan membeli beberapa obat yang ada diresep,langkahnya terhenti setelah ia melihat seorang perawat yang ia sukai,perawat itu yang membuat Luhan selalu rajin mengunjungi rumah sakit.
“Noona…!!”panggil Luhan.
Perawat itu lalu menoleh dan tersenyum pada Luhan,
“ahh Luhan”jawab perawat cantik itu.
Luhan terlihat sangat senang bertemu dengan “Noona”nya ini,di beth nama yang ada dibaju perawat itu tertulis nama “Kwon Yoo Ri”,yup nama perawat cantik ini adalah Yoo Ri,Luhan sangat mengagumi Yoo Ri karena Yoo Ri sangat dewasa,senyumannya manis,berkelakuan sopan dan menarik.itu lah yang membuat Luhan sangat menyukai Yoo Ri.
Seo Mi melihat mereka dengan tatapan sinis dan tidak suka. Ia terus saja mengomel sendiri sambil memperhatikan Luhan dan Yoo Ri yang terlihat sangat dekat sekali. Tapi Luhan tidak memperdulikan ocehan Seo Mi,Luhan memilih duduk dibangku paling ujung dan menjauhi Seo Mi.
“kau datang lagi? Bagaimana pemeriksaanmu?apa kau baik-baik saja?”tanya Yoo Ri.
“aku baik-baik saja Noona,bagaimana denganmu?”tanya Luhan.
“aisshh…kau tidak tahu aku saja,aku kan seorang perawat,pasti aku akan baik-baik saja,kau tidak perlu khawatir”kata Yoo Ri sambil mengacak lembut rambut Luhan yang berwarna kecoklatan itu.
Seo Mi tambah kesal,ia terus saja mengoceh sambil memelintir bajunya hingga kusut tak beraturan.
“apa yang dilakukan perawat itu…!! beraninya ia memegang rambut Luhan oppa,memangnya siapa dia?”kata Seo Mi sambil terus menggigit bibir bawahnya karna kesal.
Yoo Ri melihat kearah Seo Mi yang dari tadi mengawasi mereka.
“dia Shin Seo Mi kan,putri dokter Shin?”tanya Yuri.
“nde..”kata Luhan
“dia kekasihmu?”tanya Yoo Ri.
Pertanyaan itu membuat Luhan terdiam sejenak,ia bingung mau menjawab apa,ia berfikir jika ia mengatakan “ia”kesempatannya mendekati Yoo Ri akan musnah, Yoo Ri pasti akan menjauhinya karena ia sudah mempunyai kekasih,tapi jika ia menjawab “tidak”bagaimana jika Seo Mi tahu,ia pasti akan marah besar pada Luhan itu pasti akan membuat Seo Mi terluka,
dan akhirnya ia menjawab…
“ani…dia hanya teman sekolahku,kebetulan aku tadi bertemu dengannya”kata Luhan berbohong.
“aisshhh..apa yang sebenarnya mereka bicarakan sih?lama sekali”kata Seo Mi kesal.
“tapi kelihatannya ia tidak suka jika aku mendekatimu?”kata Yoo Ri
“ahhh…mungkin hanya perasaan Noona saja,raut wajahnya memang begitu” kata Luhan,
“ohh begitu”
“ya sudah aku masih ada pekerjaan,kau jangan lupa meminum obatmu,aku tidak mau mendengar kabarmu masuk rumah sakit karena penyakitmu kambuh,kau ingat itu?”kata Yoo Ri
“hmm nde Noona,gomawo..”kata Luhan sambil tersenyum manis pada Yoo Ri
“arrasho,sampai Jumpa lagi”kata Yuri.
“emm Noona..”kata Luhan sambil menahan tangan Yuri.
“nde..”kata yuri,
“apa kau akhir pekan ini ada acara?”kata Luhan.
“sepertinya tidak…wae?”kata Yuri.
“aku…umm aku… ingin mengajakmu makan malam”kata Luhan sambil menunduk malu.
“ahh,baiklah,kau nanti hubungi aku saja…kau mengerti”kata Yuri sambil tersenyum manis pada Luhan.
“jinjja…kau mau?”kata Luhan gembira karena akhirnya ia bisa ber “kencan” dengan Yuri.
“nde…”jawab yuri
“ sampai jumpa nanti”kata Yuri sambil melambaikan tangannya pada Luhan.
Luhan menghampiri Seo Mi yang wajahnya sudah terlihat sangat kesal.
“YAA !!!,oppa kau lama sekali,aku lelah menunggumu”kata Seo Mi
“mianhae…kau tidak marah kan”kata Luhan,
“Ani,aku tidak marah,”
“tapi sepertinya kalian berdua sangat dekat?” kata Seo Mi sedikit menyindir.
“itu memang benar,kami berdua sangat dekat,dia sangat baik padaku”kata Luhan sambil senyum-senyum sendiri.
“jongmal…?ahh Noona itu cantik ya”kata Seo Mi
“ahh kau ini,kau lebih cantik darinya”kata Luhan sambil merangkul leher Seo Mi
“kajja…kita pulang”kata Luhan.
Di bus Luhan memperhatikan Seo Mi yang tertidur dipundaknya.
“apa aku ini sudah keterlaluan pada Seo Mi?” batin Luhan,  Luhan menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah cantik Seo Mi.
“aku melakukan kencan bersama wanita lain dibelakangnya”
“apa itu keterlaluan ?”
“tapi mau bagaimana lagi, aku tidak mau melihat Seo Mi terbebani karena penyakitku, dan ku rasa Yuri adalah wanita yang tepat untukku”
“mianhae Seo Mi-ah”kata Luhan sambil membelai lembut wajah Seo Mi.
At Senior High School.
“Shin Seo Mi,coba kau kerjakan soal yang ada dipapan tulis !”perintah Guru Choi
Seo Mi terdiam sejenak,Luhan mengira Seo Mi tidak bisa menjawab,ia pun mulai mengerjakannya di kertas dan akan memberikannya pada Seo Mi,kemudian ketika Luhan ingin memberikan kertas itu, Seo Mi sudah berdiri dan mengerjakannya dengan benar.
“baiklah kau boleh duduk”kata guru Choi.
“wuuaahh ternyata kekasihku ini sudah pintar sekarang”kata Luhan sambil berbisik di telinga Seo Mi.
“jadi kau pikir selamanya aku akan bodoh,aishh kau ini”kata Seo Mi kesal.
 Tiba-tiba Bel pertanda pulang berbunyi, Luhan segera memasukkan semua buku-bukunya kedalam tas,dia kelihatan senang sekali,karena hari ini dia akan berkencan dengan Yuri,ia sangat menunggu-nunggu hari ini.
“hari ini kau sudah janji untuk melihat ku bermain piano kan”Kata Seo Mi yang sudah ada didepannya.
“mian Seo Mi,aku hari ini aku ada janji dengan seseorang” kata Luhan.
“dengan siapa?”tanya Seo Mi penasaran
“ee..dengan eomma ku….jadi aku tidak bisa menemanimu…”kata Luhan berbohong.
“ah…arrasho…”kata Seo Mi sambil tersenyum lesu.
“baiklah aku pulang duluan,annyeong”kata Luhan
“mungkin dia sibuk , baiklah tidak apa-apa,aku bermain sendiri saja”Kata seo Mi.
Seo Mi duduk didepan piano besar,dengan seksama Seo mi memperhatikan gambar nada piano yang ada didepannya dan mulai memainkannya,nada merdu menyelimuti seluruh ruagan,Seo Mi terlihat sangat nyaman ketika ia memainkan piano,ia menutup matanya sambil merasakan suara-suara merdu dari piano itu.
Saat itu juga Baekhyun seorang namja yang tidak kalah populernya dengan luhan lewat didepan ruang musik itu,Baekhyun adalah senior Luhan dan Seo Mi,ia namja yang sangat lembut dan tampan,senyumannya bisa membuat seluruh yeoja yang melihatnya juga ikut tersenyum,namun sampai sekarang baekhyun sama sekali belum berniat untuk berpacaran karena ia sedang fokus mengikuti kegiatan melukis,
Baekhyun berhenti sejenak sambil memperhatikan dari mana asal suara musik merdu itu,ia kemudian mengintip dari balik pintu ruang musik,matanya tak berkedip sejenak,ia baru kali ini melihat Yeoja dengan wajah lembut seperti Seo Mi,saat itu juga Baekhyun akhirnya jatuh cinta pada Seo Mi.
“ahh yepoo”kata Baekhyun.
Dengan cepat baekhyun mengeluar kan pensil dan kertas,ia diam-diam melukis Seo mi,dengan teliti Baekhyun menggoreskan pensil diatas kertas putih itu,dan dalam waktu beberapa menit tergambarlah sebuah wajah yang sangat cantik sedang bermain piano di kertas putih yang ia pegang.
Seo Mi kemudian berhenti memainkan piano itu dan bersiap pulang.
“seharusnya kau melihatku Luhan” kata Seo mi sambil menunduk lesu.
“luhan…apa itu namjachingunya?”kata Baekhyun penasaran,ia pun menyimpan gambar itu didalam tasnya.
Seo Mi pun bergegas pulang,
“semoga kita bertemu lagi”kata Baekhyun sambil tersenyum.
**************************************************************************************

Luhan terlihat sangat tampan dengan memakai kemeja berwarna putih dan menggunakan celana Jeans,
“Luhan..!!”panggil Yoo Ri yang sudah duduk disalah satu meja yang ada di restoran itu.
Dengan senyuman manis Luhan menghampiri Yoo Ri,
“untukmu” kata Luhan sambil memberikan sebuket bunga mawar.
“aiggo..yeppo…Gomawo”kata Yoo Ri.
“noona cantik sekali”puji Luhan
“ah kau ini bisa saja, Gomawo”kata Yoo Ri
“kau sudah lama menunggu?”tanya Luhan.
“ani..aku juga baru saja datang”kata Yoo Ri.
“baiklah,ayo kita pesan makanan”kata Luhan.
Setelah selesai makan Luhan mengntarkan Yuri pulang.
“gomawo,telah mengantarku pulang” kata Yoo Ri
“nde,terima kasih juga karena kau  mau makan malam denganku” kata Luhan yang terlihat malu.
“hmm,baiklah aku masuk dulu”kata Yoo Ri.
“Noona..”panggil Luhan.
Yoo Ri menoleh.
“apakah lain kali kau mau makan malam lagi denganku?” pinta Luhan
“hmm, aku mau” kata Yoo Ri mengangguk.
Luhan tersenyum puas,dan melambaikan tangannya pada Yoo Ri,dan memperhatikan punggung Yoo Ri hingga menghilang dari pandangannya.
“dia emang cocok denganku” kata Luhan sambil menyalakan mobilnya.
**************************************************************************************
Baekhyun berbaring di sofa sambil memperhatikan Lukisan yang tadi siang ia buat.
“dia…” kata Baekhyun
“cantik..” sahut ibunya dari belakang.
“hah Eomma, sejak kapan Eomma ada disitu” kata Baekhyun terkejut.
“sudah lah,itu tidak penting,”
“itu kekasihmu” tanya ibu baekhyun.
“aniya…”
“dia seseorang yang sangat aku suka” kata Baekhyun dengan wajah yang mulai memerah.
“ahh..eomma tau…kau sedang jatuh cinta” kata ibu yang sudah duduk disamping Baekhyun
“entahlah” kata Baekhyun sedikit menaikkan pundaknya.
“akhirnya…selama ini ibu kira kau sudah…”kata ibu yang memotong perkataannya.
“sudah tidak normal” kata Baekhyun yang sudah mengira ibunya akan berkata seperti itu.
Ibunya hanya tersenyum.
“ibu…aku selama ini tidak memiliki pacar karena aku sedang fokus pada hobi melukisku, kan sebentar lagi aku akan ikut pameran dan mewakili sekolahku” jelas Baekhyun.
“ibu tau…tapi kan sekedar menyukai gadis saja kau tidak punya waktu”kata ibu.
“sekarang aku sedang menyukai seorang gadis” kata Baekhyun yang kembali melihat lukisannya.
“gadis dilukisan itu,siapa namanya?” kata ibu.
“molla” kata Baekhyun.
“mwo? Kau tidak tanya namanya?” kata Ibu
“aku tidak sempat menanyakannya” kata Baekhyun yang tersenyum sendiri mengingat tadi siang.
“ibu tau…kau pasti malu” kata Ibu yang tersenyum.
“ya seperti itu” kata Baekhyun
“ah, kau harus segera tau namanya,lalu beri tahu ibu”kata Ibu
“baiklah,”kata Baekhyun.
“ini sudah malam,kau harus tidur” kata ibu yang mengacak lembut rambut Baekhyun
“nde Eomma” kata Baekhyun.
Ibu masuk kedalam kamar dan meninggalkan baekhyun.
“sebentar lagi aku akan mendapatkanmu” kata Baekhyun sambil menatap Lukisan wajah Seo Mi.


TBC… ^^

Ayo RCL-nya ^-^…


don't be silent reader!!!!!



shared by Dedew Dewhy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar