Belajar bahasa Korea

Jumat, 01 Maret 2013

[FF] GOOD DAY (WHAT IS LOVE?) { B.A.P's Jung Daehyun Ver.}



Tittle   : Good Day ( What is Love? )
Author: -Dedew Dewhy-
Length: oneshoot
Main Cast:
-Jung Daehyun (B.A.P)
-Lee Ji Min (OC , imagine as you)
Genre: romance.
Rating: All age^^
Warning!! Typo bertebaran, gaje, absurd, abal-abal (author ngaku)… -__- setting dan latar dalam ff ini hanya karangan author aja… jadi kalau misalnya readers jalan-jalan ke Seoul (aamiiinn) terus nyari tempat kayak dlm ff ini, kemungkinan bakal gak ada… ahahahha^^

Happy reading!!!


*******-oOo-*******


#NP Good Day – by IU
.
.
.
.

05.00 KST.
Masih sangat pagi untuk memulai aktivitas. Namun Ji Min sudah bangun untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Ji Min sengaja bangun pagi karena dia ingin berangkat sekolah sambil melihat bunga sakura yang berguguran di sepanjang jalan menuju sekolahnya.

06.00 KST.
Yeoja itu sudah siap untuk berangkat sekolah. Udara pagi yang segar, angin yang berhembus meniup rambut panjangnya dengan lembut. Dengan semangat Ji Min pun berangkat sekolah.


Lee Ji Min pov.
Seperti biasanya, aku setiap hari bangun pagi untuk berangkat sekolah. Langit yang biru dengan awan yang berarak, aahhh~ benar-benar hari yang cerah…
Aku Lee Ji Min, umurku 17 tahun, aku adalah siswi kelas 2 di Seoul High School. Aku sengaja bangun pagi agar aku bisa menikmati udara pagi sejuk kota Seoul. Aku berjalan santai di trotoar, dan disepanjang trotoar itu sudah tersedia beberapa bangku taman yang di sediakan untuk pejalan kaki yang bila sedang kelelahan saat berjalan kaki bisa duduk disana untuk beristirahat atau hanya untuk sekedar menikmati guguran bunga sakura. Disepanjang jalan memang di tumbuhi pohon-pohon sakura yang berguguran setiap tahunnya, benar benar sangat indah…
saat kita berada di tengah-tengah guguran bunga sakura itu, kita akan merasakan suasana yang sangat nyaman dan romantis. Aku pun memutuskan untuk duduk disalah satu bangku disana, aku melirik jam tanganku dan aku pikir masih ada banyak waktuku untuk pergi ke sekolah, aku pun memejamkan mata untuk menikmati suasana yang ada, sambil berkata dalm hati. ’Seandainya saja aku menikmati suasana seperti ini bersama seseorang yang aku cintai, pasti menyenangkan sekali’.
Setelah beberapa saat terlena, aku pun membuka mataku. Sungguh kekanakan sekali khayalanku itu...hihi^^
Namun kini pandanganku telah tertuju pada seseorang, akupun terkejut dan terdiam sesaat, aku merasa angin sangat kencang namun lembut (?) menerpa tubuhku, jantungku berdegub kencang dan mataku serasa enggan tertutup lagi ketika aku melihat sesosok namja manis dengan rambut hitam kelam dan bertubuh tinggi berjalan melintas di depanku, entah kenapa ketika melihat namja itu di hatiku ada rasa yang berbeda, rasa yang selama ini belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku sendiri bingung kenapa aku tiba-tiba merasakan hal ini ketika aku melihat namja itu. Aku memperhatikan seragam yang ia kenakan, seragamnya sama seperti yang aku pakai, itu berarti dia bersekolah di sekolah yang sama sepertiku. Aku pun berjalan mengikutinya dari belakang, aku penasaran sekali dengan namja itu, perlahan aku mengikuti dia sambil memperhatikan dirinya dari atas sampai bawah. Dia bersekolah di sekolah yang sama sepertiku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah.
Lee Ji Min pov end.


Ji Min pun mengikuti namja itu sampai ke sekolah, kemudian namja itu masuk ke ruang kepala sekolah. Ji Min pun mendekati pintu ruang kepala sekolah bermaksud mengintip sedikit  kondisi di dalam ruangan itu.

~Nunmuri chaollaseo gogael deureo
Heureuji motage tto saljjak useo~

Nada dering ponsel Ji Min menggelegar nyaring, sampai orang-orang yang sedang berada di dalam ruangan itu serempak menoleh kearah asal suara.
“hhhaaaiiizzhh…. Siapa sih yang menelpon?” gerutu Ji Min, ia pun sibuk mematikan dering ponselnya, karena menyadari situasi sedang tidak baik, akhirnya Ji Min pun cepat-cepat berlari ke samping ruang kepala sekolah.
Dirasa sudah cukup aman, Ji Min pun keluar dari persembunyiannya lalu memutuskan untuk pergi ke kelasnya dan bertekat untuk mencari tau tentang namja itu lain waktu.


Ji Min pov.
Aku mengikuti namja itu sampai akhirnya dia masuk ke ruang kepala sekolah, aku ingin melihat apa yang dia lakukan disana, dan ponsel ku berdering, aaiisshh gawat! aku takut sekali kalau kepala sekolah dan namja itu memergokiku sedang menguping pembicaraan mereka. Akupun segera berlari ke samping ruangan untuk bersembunyi. Setelah aku pikir-pikir aku akan mencari tau tentang namja itu lain kali saja. Dan aku pun memutuskan untuk pergi ke kelasku.
Lee Ji min pov end


KKKRRRIIINGGG!!!

Bel tanda pelajaran segera dimulai pun telah berbunyi.  Setelah beberapa saat bel berbunyi, Jang Seonsaeng-nim –kepala sekolah- masuk ke kelas Ji Min dengan seorang namja. Namja yang tidak begitu asing di mata Ji Min, yaapp, namja itu adalah namja yang dia ikuti di sepanjang jalan sampai sekolah. Ternyata namja manis itu akan menjadi teman sekelas Ji Min.
Annyeong haseyochoneun Jung Daehyun  imnida… saya adalah siswa pindahan dari Busan, Bangapseumnida.“ ujar namja itu memperkenalkan diri, senyum di bibirnya terus mengembang, memperlihatkan betapa manisnya ia ketika tersenyum. lalu ia sedikit menunduk memberikan hormat, memang terbukti kalau namja ini berasal dari Busan, itu nampak dari aksen Busan yang masih terdengar saat ia berbicara.
“baiklah Daehyun, silahkan duduk di bangku kosong di sebelah sana.”
Ne, Saem.”
Daehyun berjalan menuju bangkunya, Ji  Min terus memperhatikan namja itu sampai ia duduk di bangkunya. Namun Daehyun tiba-tiba melihat ke arah Ji Min, dan memergoki Ji Min sedang menatapnya, spontan Ji Min kaget dan langsung mengalihkan pandangannya ke buku yang ada di mejanya.
“waaahh dia namja yang tampan…”
 senyumnya manis sekali..”
“dia tampan seperti model saja.”  terdengar bisik-bisik beberapa yeoja di kanan dan kiri Ji Min yang kagum dengan ketampanan Daehyun.


Lee Ji Min pov.
Tidak biasanya Jang Sonsaeng-nim datang ke kelasku, tetapi setelah aku melihat seorang namja yang mengikutinya dari belakang, namja itu tidak asing bagiku. aku pun segera mengerti maksud dari Jang Sonsaeng datang ke kelasku, namja itu adalah siswa baru yang akan menjadi teman sekelasku, oohh Tuhan~…dan sekarang aku sudah tau namanya adalah Jung Daehyun, Aku senang sekali. Dan saat dia mengenalkan diri, dia tersenyum dan wajahnya benar-benar manis. Jadi ini yang namanya jatuh cinta, dadaku sesak dan nafasku sulit ku kendalikan, tapi rasa sakit dan sesak itu tidak membuatku tersiksa, malah membuatku merasa sangat bahagia karena bisa merasakan perasaan ini. Semua perasaan itu datang ketika aku melihat dan bertemu Daehyun. tanpa sadar aku menatapnya sampai ia duduk di bangkunya yang berada tepat di sebelah bangku tempatku duduk, aku langsung mengalihkan pandangan ke buku di atas meja ku ketika dia memergokiku sedang manatapnya. tapi Sepertinya banyak sekali yang mengaguminya. Aku jadi merasa minder untuk bisa mengenalnya lebih dekat lagi.
Lee Ji Min pov end


Jung Daehyun pov.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baruku setelah aku pindah ke Seoul bersama orang tuaku, ku akui Seoul memang kota yang indah, tapi tentu saja Busan juga tak kalah indah...
Saat aku berangkat sekolah, aku melihat seorang yeoja manis yang sedang duduk di bangku sambil memejamkan matanya, sepertinya yeoja itu sedang menikmati keharuman dari guguran bunga sakura.  Aku memperhatikan yeoja itu, sepertinya dia menikmati sekali suasana yang ada. Aku berjalan dengan perlahan saat lewat di depan yeoja itu, aku bermaksud agar aku tidak mengganggunya. Tetapi sepertinya dia menyadari keberadaanku dan seketika dia membuka matanya, namun aku tetap terus melangkahkan kakiku menuju sekolah, aku merasa yeoja tadi berjalan tepat beberapa meter di belakangku, mungkin saja dia akan pergi ke sekolah yang sama denganku. Sesampainya di sekolah, aku langsung menemui kepala sekolah, aku dan beliau sedikit berbincang tentang beberapa peraturan yang berlaku di sekolah ini, namun seketika parhatian kami beralih pada suara gaduh dari ponsel seseorang yang berdering keras. Asal suara itu dari arah pintu, ahh~ yeoja itu, sedang apa dia disana? Ku lihat ia terburu-buru pergi meninggalkan tempat, dan sepertinya juga Jang Sonsaeng-nim sudah tidak menghiraukan kejadian tadi.
setelah itu aku dan Jang sonsaeng menuju kelas baruku, akupun memperkenalkan diri di depan kelas, saat aku menuju ke bangku tempat aku duduk aku melihat yeoja yang tadi pagi aku lihat di jalan. aku melihatnya sedang menatapku, ketika aku kembali menatapnya dan bermaksud untuk senyum tegur, tetapi ia langsung mengalihkan pandangannya pada buku pelajarannya.
Jung Daehyun pov end.


*******-oOo-*******

Bel  tanda istirahat pun berbunyi. Semua siswa langsung keluar kelas untuk menikmati waktu istirahat yang ada. sesekali Ji Min melihat ke arah Daehyun yang sedang membaca buku, yeoja itu ingin sekali bisa berbicara banyak dengan Daehyun, tapi Ji Min tidak punya nyali untuk melakukan itu. Dia terlalu malu untuk berbicara pada Daehyun, itu semua karena Ji Min baru merasakan jatuh cinta dan dia tidak tau harus memulainya darimana. Tetapi dalam hatinya, Ji Min tetap punya impian untuk bisa kenal lebih dekat dengan Daehyun. Ji Min pun beranjak dari tempat duduk dan berencana untuk pergi ke kantin, namun saat itu juga terdengar suara seseorang yang memanggil Ji Min.
yaa! Chamkaman..” seru orang itu.
Ji Min pun menoleh ke sumber suara, ternyata yang memanggilnya barusan adalah Daehyun! lalu ia melihat sekeliling kelas, merasa tidak mungkin seorang Daehyun siswa baru yang belum ia kenal sama sekali memanggilnya tiba-tiba. Namun tidak ada siapa-siapa disana, hanya ada dia dan Daehyun. Itu karena seluruh siswa sudah meninggalkan kelas beberapa saat yang lalu.
“kau memanggilku?” ujar Ji Min sambil menunjuk dirinya sendiri.
Namja itu mengangguk, “Nde, kau mau pergi kemana?”
“aku… mau ke kantin.” Jawab Ji Min dengan gugup.
“apa aku boleh ikut, aku juga mau membeli sesuatu.”
Yeoja itu nampak berpikir sebentar, “o, baiklah.”

Mereka pun berjalan bersama menuju kantin. disepanjang jalan menuju kantin, semua orang melihat kearah mereka berdua, terutama para yeoja yang mengagumi ketampanan Daehyun, tetapi juga ada beberapa dari mereka yang menunjukkan wajah sinis. Karena mereka semua iri pada Ji Min yang berjalan berdua dengan murid baru yang tampan seperti Daehyun. Dan sikap Yeoja-yeoja itu membuat Ji Min risih, ia menoleh kearah Daehyun. Dari Sikap Daehyun, tidak nampak sama sekali terganggu dengan kasak-kusuk para Yeoja itu. ia, tetap berjalan santai sambil tetap menatap kedepan. Melihat sikap Daehyun yang seperti itu, Ji Min hanya menghela nafas.


*******-oOo-*******

Sesampainya di kantin mereka memesan makanan dan duduk di salah satu meja disana. Sekitar beberapa menit mereka duduk disana sambil menunggu pesanan datang. diantara mereka sama sekali tidak ada yang memulai membuka suara untuk berbicara. Karena tidak nyaman dengan situasi tersebut membuat Daehyun membuka suara duluan.
“oh yaa, aku belum tau namamu?”
jo…joneun Lee Ji Min imnida.. “ kata Ji Min dengan suara yang terbata-bata karena gugup. ‘aaakkhh~ ada apa sih denganku? Kenapa aku seperti orang bodoh begini’ rutuk yeoja itu dalam hati.’
“ Aaah~...Lee Ji Min.. aku ingin bertanya sesuatu.”
“tanya apa?” kini ia sudah bisa menstabilkan(?) dirinya.
“tadi pagi, aku melihatmu saat berangkat sekolah. Kau sedang duduk di bangku dibawah pohon sakura sambil memejamkan mata. Kau sedang melakuan apa?”


DEG!


‘dia~ ternyata memperhatikanku tadi pagi?? Oh tidak! Pasti wajahku tadi pagi memalukan sekali’ ujar Ji Min dalam hati.
“oohh itu, aku sedang merasakan suasana yang sangat aku suka, aku sangat menyukai udara pagi, bau embun, angin pagi yang sejuk, dan tentunya bunga sakura. Suasana seperti itu sangat aku nantikan setiap pagi, makanya aku selalu berangkat sekolah pagi-pagi sambil berjalan kaki agar aku bisa selalu merasakan suasana itu setiap hari.” Jawab Ji Min seadanya, memang seperti itu kenyataanya ‘kan? Ia menundukkan kepalanya dalam, ‘pasti sekarang dia berpikir aku adalah yeoja konyol’ pikir Ji Min.

“waaww, jadi begitu. sepertinya kebiasaanmu itu sangat menarik.”
Cepat Ji Min mendongakkan kepalanya lagi menatap Daehyun setelah mendengar respon Daehyun mengenai kebiasaannya itu.

“benarkah?” ujarnya tak percaya.
Nde, aku jadi ingin mencobanya… pasti akan sangat menyenangkan.” Kata namja itu lalu tersenyum manis. Sedangkan Yeoja didepannya mengangguk mantap dan tersenyum pada Daehyun.

*******-oOo-*******

Keesokan harinya Ji Min berangkat sekolah seperti biasa. Dan selalu melakukan kebiasaannya setiap pagi, yaitu duduk di bangku di bawah guguran bunga sakura. Ji Min memandang keatas dan mulai memejamkan matanya, cukup lama Ji Min terbuai (?) oleh suasana itu, ketika Ji Min membuka matanya, tepat Daehyun sedang berdiri didepan Ji Min sambil mendekatkan wajahnya pada Ji Min dan tersenyum manis. sontak Yeoja itu  pun terkejut dengan ekspresi mata membulat sempurna, nafasnya pun seakan tercekat, menyadari kalau jaraknya kini berada sangat dekat dengan Daehyun.
“Dae, Daehyun-ssi.. a, apa yang kau lakukan?”
Namja itu tak menjawab, ia hanya terkekeh kecil. lalu berdiri normal (?) kembali, kemudian duduk disebelah Ji Min.
“bagaimana rasanya..hhm?... tenang? Tentram? Rileks?… atau apa?”
Yeoja itu terpatung sejenak, masih shock dengan perlakuan Daehyun barusan… yap, dia tidak menyangka daehyun akan bertindak begitu. Walaupun memang itu hanya tindakan sederhana, namun itu cukup sukses membuat seakan jantung Ji Min ingin meloncos keluar, seumur-umur ia tidak pernah di perlakukan namja seperti itu, apalagi namja itu adalah orang yang sejak kemarin membuat Ji Min gugup.

“Ji Min-ssi? Kau sakit? Kenapa wajahmu pucat begitu?” ujar Daehyun khawatir sambil menyentuh bahu Ji Min seketika menyadarkan lamunan Yeoja itu..
“eh?… an, aniyo… nan gwenchana Daehyun-ssi….
“kau yakin?”
Yeoja itu mengangguk mantap.
Setelah itu Daehyun menghela nafas lega, “syukurlah..”

Lama mereka terdiam, hanya terdengar desiran angin yang membawa helaian kelopak bunga sakura berguguran ke tanah. “semua yang kau sebut tadi kurasakan.” Ucap Ji Min memecah keheningan.
“eh?” ujar Daehyun menatap Ji Min tak mengerti. Yeoja itu memandang lurus kedepan.
“perasaan tenang, tentram, dan rileks… itu yang kurasakan saat melakukan kebiasaanku yang mungkin bagi setiap orang, ini adalah hal yang aneh dan konyol, tapi aku menyukainya.. seperti memberi kekuatan untuk bisa menjalani hari dengan lebih baik.”
Daehyun memandang yeoja di sebelahnya itu dengan tatapan hangat. Kata-kata yang terlontar dari bibir mungilnya membuat Daehyun mengulum senyum simpatik, baru kali ini ia bertemu dengan yeoja seperti Ji Min, Berpikir sederhana untuk bisa mendapatkan ketenangan batin.

“benar begitu?”
nde, cobalah… kau tatap bunga-bunga sakura diatas, perhatikan helai demi helai kelopaknya yang jatuh, tarik nafas, dan hembuskan perlahan sambil menutup matamu.”
Daehyun pun lalu melakukan hal yang tadi Ji min katakan. Ia mulai menatap kearah bunga-bunga sakura yang masih bertengger dipohonnya, mulai menarik nafas dan menutup mata. Sedangkan Yeoja disampingnya terus memandang Daehyun dengan penuh kekaguman, Ji Min merasa karisma Daehyun sangat terpancar ketika Daehyun mengikuti kata-katanya. tak lama kemudian Daehyun membuka matanya dan mendapati Ji Min memandangnya. Sontak Ji Min salah tingkah di buatnya. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan berusaha menyembunyikan wajahnya yang kini bersemu merah.

“Ji Min-ssi, kau benar… ini seperti terapi… perasaanku sekarang lebih tenang dan nyaman.. pantas saja kau suka melakukannya..”

Ji min pun hanya tersenyum mendengar pernyataan Daehyun. Kemudian yeoja itu melirik jam tangannya yang sudah menujukkan pukul 07.00 KST.
mwo?? Daehyun-ssi… sudah jam 7, kita bisa terlambat.”
eoh? kalau begitu ayo cepat kita berangkat…”
Merka pun segera bergegas dan berlari cepat menuju pintu gerbang sekolah.

Dan akhirnya merekapun tiba di sekolah sebelum bel tanda masuk berbunyi dan pintu gerbang di tutup.
“aaahahaha… hoosshh.. hoooosshh…, untung saja kitah… tepat waktuh…” kata Daehyun pada Ji Min dengan nafas terengah-engah sehabis berlari.

eung!.... mianhae~… karena terapi bodoh ku ituh… kita hampir terlambat ke sekolah..” ujar Ji Min sambil mencoba mengatur nafas.
“terapi bodoh apa? Justru karena ‘terapi bodoh’mu itu, kita jadi lebih cepat berlari.. geurochi?..”
Daehyun tersenyum, menampakkan eye-smilenya yang begitu menggoda.

Deegg deg deg!

Lagi-lagi senyuman maut (?) Daehyun mampu membuat dada Yeoja di sampingnya berdegup kencang. Serasa usahanya mencoba mengatur nafas setelah berlari tadi sia-sia karena kini dadanya terus berdetak cepat. Ia pun kini memalingkan pandangannya kearah lain untuk menyembunyikan pipinya yang sudah bersemu.
aaiiggooo!! Kalau aku begini terus saat bersamanya, aku bisa tiba-tiba mati serangan jantung”. Gumam Ji Min.
“eh? Kau bilang apa?”
a.. ani~… aku tidak bilang apa-apa kok…’’ Ji Min tersenyum hambar.
Daehyun hanya diam, nampak merasa sedikit aneh dengan jawaban Ji Min, namun ia memutuskan untuk tidak begitu memikirkannya.


*******-oOo-*******


Saat jam istirahat pun tiba, setelah beberapa saat Kim seonsaeng-nim meninggalkan kelas, semua yeoja di kelas Ji min langsung mengerumuni(?) Daehyun. Dan itu membuatnya sedikit terkejut, Daehyun dibuat canggung oleh perlakuan yeoja-yeoja itu pada dirinya.
”Daehyun-ssi…. Mau kah kau pergi kencan denganku sore ini?” ucap seorang Yeoja bernama Shin Ae tanpa basa-basi.
“Daehyun-ssi, bagaimana kalau kita menonton film malam ini?” dan kini giliran yeoja bernama Eun Soo yang mengajaknya. Daehyun Belum sempat bersua menjawab semua tawaran dua yeoja itu, dan kini yeoja bernama Yoo Kyung yang merengek pada Daehyun untuk bisa pulang sekolah bersamanya.

Menyaksikan Daehyun yang di kelilingi oleh yeoja-yeoja centil itu, membuat Ji min merasa cemburu dan kesal. Ji min pun bangkit dari tempat duduknya, sebelum dia meninggalkan kelas, dia sempat melirik kearah Daehyun sebentar, dan Daehyun juga menatap kearah Ji min, kemudian Ji Min bergegas meninggal ruang kelas.
Melihat Ji Min meninggalkan ruang kelas, Daehyun pun berniat untuk menyusul Ji Min.

“eeemmm, mianhae~….aku tidak bisa menerima tawaran kalian… aku pergi keluar sebentar, ne?” kata Daehyun lembut pada para yeoja itu dan segera pergi meninggalkan mereka, wajah yeoja-yeoja itu nampak kecewa ketika Daehyun meninggalkan mereka.
Daehyun pun mencari kemana ji min pergi.


*******-oOo-*******


@taman belakang sekolah.

“Jung Daehyun….. kau ini benar-benar membuatku jadi aneh sekarang, setelah bertemu denganmu, aku merasa berubah… aku tak pernah mengira kalau aku jatuh cinta padamu. Kenapa harus dirimu yang aku cintai, dirimu terlalu sempurna untukku, melihatmu di kelilingi yeoja-yeoja cantik itu membuatku sakit. Harus kah aku membuang perasaan ini? Aku ingin sekali membuang perasaan ini jauh jauh.. tapi aku tidak bisa selama kau masih ada di sekitar kehidupanku…” Ji Min pun mulai meneteskan air matanya sedikit demi sedikit, setelah Ji Min bicara panjang lebar sendiri…. tiba-tiba..

“Benarkah itu? Kau mencintaiku?”
Ji min pun tersentak kaget mendengar suara yang sudah tidak asing lagi baginya dari arah belakang, ji Min dengan ragu menoleh ke belakang dan mendapati Daehyun berdiri tepat dibelakangnya dengan ekspresi bingung.
N..N..Neo!!!” dengan suara terbata-bata karena takut, takut kalau Daehyun berdiri sejak tadi di belakangnya dan mendengar semua kalimat-kalimat memalukan yang dia ucapkan tadi..
“kau belum menjawab pertanyaanku, benarkah kau menyukaiku?”
Pertanyaan Daehyun itu pertanyaan yang sangat sulit untuk Ji Min jawab, walaupun memang itu yang sekarang dia rasakan.
Ji Min pun menundukkan kepala dan mengangguk pelan. “Mianhae…”
Daehyun pun tersenyum lalu berjalan mendekat pada Ji Min, namja itu meraih dagu Ji Min kemudian menatapnya lekat-lekat.
“Ji Min-ssi… untuk apa kau minta maaf padaku… aku senang kalau kau jujur padaku…kau itu yeoja yang menarik, ceria, unik, dan cantik… dan aku suka semua yang ada pada dirimu… “
Ji min pun membulatkan kedua matanya, merasa tak percaya setelah mendengar Daehyun bekata seperti itu padanya, dia tak pernah menyangka kalau Daehyun berpikir seperti itu tentangnya..

Nado saranghae Ji Min-ssi…” kata Daehyun sambil berbisik ketelinga Ji Min dan tersenyum…
Yeoja itu pun seketika tersenyum bahagia dan air mata bahagia pun menetes membasahi pipi Ji Min.“Gomawo… Daehyun-ssi…”
Daehyun lalu mengusap air mata Ji Min… mengecup keningnya dan memeluknya erat.

Dan Ji Min pun sekarang mengerti APA ITU CINTA… cinta membuat Ji min merasa aneh.. dan itu yang ia rasakan saat ia jatuh cinta pada seorang Jung Daehyun. Daehyun telah membuatnya seperti masuk ke dalam dunia yang belum pernah ia masuki… dunia yang kadang membuat orang sangat bahagia sekaligus menderita.. namun sekarang ia merasakan kebahagiaan itu dan berharap Daehyun bisa bersamanya untuk selamanya….^^


-end-

Di mohon like dan Coment-nyaaa ^^…

Baca juga fanfic author lainnya...
[Cafe Latte Love >> ( oneshoot )]

[Endless Love>> (part 2part 1)]

[I like You the best>> ( oneshoot )]

[love-sacrifice>> ( oneshoot )]

[I'm Your Bestfriend>> oneshoot )]

[On Rainy Day's>> ( oneshoot )]

1 komentar: